Monday, November 17, 2014
Mitos Seputar Rem
Gimana sih rem yg bagus??
Yang perlu diperhatikan adalah bahwa REM itu mengubah energi kinetik kendaraan menjadi energi panas pada Rem. Semakin cepat material sistem rem menyerap panas dan sekaligus cepat membuang panas ... itulah sistem rem yang paling bagus.
Oleh karena bahan metal adalah bahan yang efisien sebagai konduktor panas ... maka brake pads jenis semi-metallic yang banyak digunakan untuk kendaraan bermotor. Jumlah kandungan metalnya inilah yang akan menentukan (secara kasar) indikator performa brake pads.
Umumnya untuk kendaraan penumpang kandungan logam dalam brake pad adalah 50% s/d 60% sisanya adalah RESIN dan bahan Selulosa.
MITOS 1:
High-Friction pads akan memperlambat rotor lebih cepat ketimbang Low-Friction Pads dan semakin tinggi Koefisien Gesek (coefficient of friction) maka semakin bagus pads.
REALITAS :
Adalah kandungan logamnya yang diperhatikan. Lower Friction Pads dengan kandungan logamnya tinggi akan cepat meyerap panas dan cepat pendinginannya pada saat rotor dan pads/kanvas bergesekan.
MITOS 2 :
Metal Pads banyak bikin goresan pada rotor ketimbang organik pads (selulosa).
REALITAS :
Prinsip secara umum, Goresan pada rotor itu disebabkan oleh (1). CALIPER yang gak berfungsi. (2). Adanya kotoran dalam campuran brake pads - atau impurities compund. (3). Rotor yang udah bengkok (gak kelihatan mata kasat) yang bergesekan dengan sisi-sisi runcing brake pads.
Kandungan logam pada metalik pads terdiri atas steel wire yang halus dan serbuk besi ... kedua jenis metal itu lebih lunak ketimbang permukaan ROTOR artinya gak ngegores rotor yang keras.
MITOS 3:
Huruf Kode Rating tertera pada sisi Pads menunjukkan KWALITAS pads.
REALITAS :
Huruf Kode Rating itu CUMAN menunjukkan Rating Koefisien Gesek (Coefficient-of-Friction). Misal kodenya EE ... itu cuman nunjukin koefisien geseknya natara 0.25 dan 0.35. Sedang kalau kodenya FF koefisien geseknya antara 0.35 dan 0.45. Angka yang pertama menunjukkan COF (Coefficient-Of-Friction) pada kondisi dingin, sedang Angka yang kedua menunjukkan COF pada suhu tinggi. Yang jelas angka2 tersebut TIDAK MENUNJUKKAN KWALITAS dan PERFORMA dari Brake Pads ... Yang tidak lain HANYA GESEKAN yang dihasilkan pada PENGUJIAN STANDAR.
MITOS 4 :
Metal Pads akan menimbulkan suara gesekan ketimbang Non-Metal Pads.
REALITAS :
Jangan buru-buru nyalahin Brake Pads. Suara Gesekan itu disebabkan oleh getaran antara Brake Pads dengan Rotor (Disk Brake). Jika getaran itu terjadi pada jangkauan frequensi yang bisa didengar telinga ... maka kedengaran suara gesekan karena perputaran sistem rem.
Getaran tersebut diatas banyak penyebabnya : (1). Caliper yang gak berfungsi. (2). Disk Brake /rotor yang bengkok. (3). Kelelahan (fatigue) pada sistem komponen rem. (4) Gak ada pelumasan permukaan metal ke metal pada komponen Caliper. (5). Pads dengan Rotor gak Bed-in betul-betul. (6). Brake Booster gak fungsi dengan baik.
sistem rem emang gampang bunyi/bising ... itulah sebabnya kebanyakan sistem rem dilengkapi dengan SHIM sebagai BRAKE SILENCER. Mesti diperhatikan Shim ini. Pengalaman dulu waktu genti brake pad ORI dengan yang Aftermarket. Yang brake pad ori ada shim-nya, sedang yang aftermarket gak ada shim-nya. Waktu ke bengkel, si mekanik gak masang lagi SHIM-nya karena bentuk Pads-nya (dianggap) gak perlu shim lagi. Setelah jalan 10km baru tuh suara bising berdecit-decit bermunculan waktu ngerem ... balik lagi ke bengkel ... bongkar dan pasang kembali SHIM-nya ....
SAGA Speed
Mega Glodok Kemayoran (MGK) Lt.6 Blok G1 No: 8-9
Telp : 021-71505211,085-882234899
__________________
Selengkapnya..
Yang perlu diperhatikan adalah bahwa REM itu mengubah energi kinetik kendaraan menjadi energi panas pada Rem. Semakin cepat material sistem rem menyerap panas dan sekaligus cepat membuang panas ... itulah sistem rem yang paling bagus.
Oleh karena bahan metal adalah bahan yang efisien sebagai konduktor panas ... maka brake pads jenis semi-metallic yang banyak digunakan untuk kendaraan bermotor. Jumlah kandungan metalnya inilah yang akan menentukan (secara kasar) indikator performa brake pads.
Umumnya untuk kendaraan penumpang kandungan logam dalam brake pad adalah 50% s/d 60% sisanya adalah RESIN dan bahan Selulosa.
MITOS 1:
High-Friction pads akan memperlambat rotor lebih cepat ketimbang Low-Friction Pads dan semakin tinggi Koefisien Gesek (coefficient of friction) maka semakin bagus pads.
REALITAS :
Adalah kandungan logamnya yang diperhatikan. Lower Friction Pads dengan kandungan logamnya tinggi akan cepat meyerap panas dan cepat pendinginannya pada saat rotor dan pads/kanvas bergesekan.
MITOS 2 :
Metal Pads banyak bikin goresan pada rotor ketimbang organik pads (selulosa).
REALITAS :
Prinsip secara umum, Goresan pada rotor itu disebabkan oleh (1). CALIPER yang gak berfungsi. (2). Adanya kotoran dalam campuran brake pads - atau impurities compund. (3). Rotor yang udah bengkok (gak kelihatan mata kasat) yang bergesekan dengan sisi-sisi runcing brake pads.
Kandungan logam pada metalik pads terdiri atas steel wire yang halus dan serbuk besi ... kedua jenis metal itu lebih lunak ketimbang permukaan ROTOR artinya gak ngegores rotor yang keras.
MITOS 3:
Huruf Kode Rating tertera pada sisi Pads menunjukkan KWALITAS pads.
REALITAS :
Huruf Kode Rating itu CUMAN menunjukkan Rating Koefisien Gesek (Coefficient-of-Friction). Misal kodenya EE ... itu cuman nunjukin koefisien geseknya natara 0.25 dan 0.35. Sedang kalau kodenya FF koefisien geseknya antara 0.35 dan 0.45. Angka yang pertama menunjukkan COF (Coefficient-Of-Friction) pada kondisi dingin, sedang Angka yang kedua menunjukkan COF pada suhu tinggi. Yang jelas angka2 tersebut TIDAK MENUNJUKKAN KWALITAS dan PERFORMA dari Brake Pads ... Yang tidak lain HANYA GESEKAN yang dihasilkan pada PENGUJIAN STANDAR.
MITOS 4 :
Metal Pads akan menimbulkan suara gesekan ketimbang Non-Metal Pads.
REALITAS :
Jangan buru-buru nyalahin Brake Pads. Suara Gesekan itu disebabkan oleh getaran antara Brake Pads dengan Rotor (Disk Brake). Jika getaran itu terjadi pada jangkauan frequensi yang bisa didengar telinga ... maka kedengaran suara gesekan karena perputaran sistem rem.
Getaran tersebut diatas banyak penyebabnya : (1). Caliper yang gak berfungsi. (2). Disk Brake /rotor yang bengkok. (3). Kelelahan (fatigue) pada sistem komponen rem. (4) Gak ada pelumasan permukaan metal ke metal pada komponen Caliper. (5). Pads dengan Rotor gak Bed-in betul-betul. (6). Brake Booster gak fungsi dengan baik.
sistem rem emang gampang bunyi/bising ... itulah sebabnya kebanyakan sistem rem dilengkapi dengan SHIM sebagai BRAKE SILENCER. Mesti diperhatikan Shim ini. Pengalaman dulu waktu genti brake pad ORI dengan yang Aftermarket. Yang brake pad ori ada shim-nya, sedang yang aftermarket gak ada shim-nya. Waktu ke bengkel, si mekanik gak masang lagi SHIM-nya karena bentuk Pads-nya (dianggap) gak perlu shim lagi. Setelah jalan 10km baru tuh suara bising berdecit-decit bermunculan waktu ngerem ... balik lagi ke bengkel ... bongkar dan pasang kembali SHIM-nya ....
SAGA Speed
Mega Glodok Kemayoran (MGK) Lt.6 Blok G1 No: 8-9
Telp : 021-71505211,085-882234899
__________________
Masalah dan Solusi Alternator pada Suzuki Karimun
Mesin kendaraan bekerja dengan udara, bahan bakar dan percikan api (busi). Busi sebagai pusatnya, dan untuk mengaktifkannya kita memerlukan listrik. Aki sebagai pemasok listrik hanya cukup untuk Anda beberapa kilometer perjalanan. Kita membutuhkan lebih banyak sumber listrik.
Di sinilah fungsi alternator. Alternator memasok daya yang terus menerus untuk aki, sehingga kita tidak perlu khawatir tentang masalah kehabisan daya. Aki memiliki voltase 12 volt, tapi untuk menjaga baterai 100% terisi dan menjalankan semua fungsi kelistrikan mobil pada saat yang bersamaan; alternator perlu memiliki output antara 13,5 dan 14,8 volt.
Karena alternator dihubungkan ke (dan kritis untuk) peralatan kendaraan lainnya, maka setiap masalah mekanik otomatis berdampak pada fungsinya. Juga berpengaruh pada mendeteksi masalah mobil. Namun dengan memperhatikan lima tanda masalah dalam daftar berikut; membuat deteksi masalah yang terkait dengan alternator sedikit lebih mudah.
Beberapa cara mendeteksi kerusakan alternato5
- Lampu pada dashboard (pada mobil) . Tanda ALT (alternator) atau GEN (generator) menyala. Lampu kendaraan redup atau bahkan sangat terang
- Selain itu bisa juga takometer berhenti, power window melambat, dll
- Lihat, Dengar, dan Rasakan Baunya . Lihat: belt hilang, ada yang terlepas, ataupun ada yang longar pada bagian mesin. Dengar: suara geraman ataupun rengekan sebelum alternator berhenti bekerja.Bau: karet terbakar atau kawat panas bisa menjadi indikasi
- Aki Mati. Membedakan aki mati versus alternator mati relatif mudah. Cukup jump-start kendaraan dan kemudian lepaskan kabel secepat mungkin. Kemudian tunggu. Jika alternator gagal untuk mengisi sistem, kendaraan akan segera mati lagi. Jika mobil berjalan dan terus berjalan, maka kemungkinan besar masalah adalah dengan baterai. Disclaimer on
- Koneksi Putus atau Longgar . Dalam kasus ini, segala sesuatu dengan alternator tampaknya tidak ada masalah - masalah belt tidak ada, juga tanda-tanda lainnya. Tetapi, aki sudah mati, juga berbagai peralatan listrik pada kendaraan. Alternator listrik disalurkan melalui kabel besar dan kabel yang lebih kecil. Setiap masalah dalam kabel, kabel atau sambungan pada akhir bisa mengurangi atau menghentikan suplai listrik. Kadang-kadang, gejala dari masalah ini adalah lampu terang; alternator yang menghasilkan lebih banyak energi untuk mengatasi hambatan dalam kawat buruk atau koneksi rusak atau longgar. Gejala ini biasanya disertai oleh bau kabel panas juga. Masalah lain bisa jadi rectifier diode alternator itu. Alternator menghasilkan listrikalternating current (AC) dalam tiga tahap, tapi aksesoris mobil membutuhkan arus searah (DC) untuk beroperasi. Penyearah (rectifier) merubah arus dari AC ke DC. Tanpa komponen kritis yang beroperasi dengan benar, listrik yang dihasilkan alternator tidak dapat digunakan.
Pada Suzuki Karimun yang sudah berumur tentu saja part2 kelistrikan juga sudah menurun performanya termasuk kinerja alternator yang hanya mempunyai kapasitas 40Ah. Kapasitas alternator yang sudah menurun dan hanya sebesar itu tentu saja akan sangat-sangat kesulitan untuk menghandle beban-beban kelistrikan yang sebagian teman2 sudah banyak meng-upgrade piranti kelistrikan seperti upgrade audio video, jeadlamp, dll juga untuk menghidupkan dinamo extra fan karimun yg mempunyai kecepatan double speed sehingga menyebabkan voltase drop sampai dibawah ambang batas (<12 volts="">
Jika timbul masalah kelistrikan terutama di alternator, segera perbaiki/ganti agar tidak merembet ke part-part yg lain. Solusi sederhanan yang bisa menghemat biaya adalah dengan men-service alternator di bengkel-bengkle dinamo terdekat tentunya dengan melihat tingkat kerusakan yg dialami alternator, misalnya retak/ausnya stator/rotor, lemah/ausnya IC, habisnya carbon brush, ausnya dioda, bearing-bearing dll
Kali ini saya sharing masalah alternator yang mengalami kerusakan pada Stator dan Rotor yg mengalami retak dan berisiknya suara alternator.
Jika mengalami kerusakan pada Stator dan Rotor, teman2 bisa menggantinya dengan part-part copotan dari mobil yang sama atau mobil Toyota Soluna yg lebih baik kondisinya seperti terlihat pada gambar
Stator dan Rotor yang mengalami kerusakan/keausan karena usia pemakaian
Gambar atas adalah Stator dan Rotor Toyota Soluna sebagai pengganti
Jika suara dinamo ampere/alternator sudah mulai berisik sebaiknya ganti sekalian bearing-bearing tersebut sehingga suara alternator kembali senyap dan lancar putarannya. Alternator Karimun mempunyai 2 bearing (rear bearing dan front bearing) ganti sekaligus
Bearing alternator
Stator/Rotor Toyota Soluna dan bearing terpasang
Setelah mengalami perbaikan, voltase pada beban penuh tercatat 13 volts yang tadinya di bawah 12 volts dan terus menurun ketika mengalami kemacetan di perjalanan.
Jika teman2 sudah banyak melakukan upgrade kelistrikan di mobil seperti upgrade audio video dengan menambahkan beberapa komponen, seperti power 1 atau lebih, speaker split, speaker coaxial, subwoofer, dll, alangkah baiknya untuk menambah kapasitas alternator dan aki kendaraan.
Aki yang bisa digunakan untuk upgrade kelistrikan di Suzuki Karimun Kotak (MM), seperti NS60L (45Ah) atau NX100-S6L (55 Ah), sedangkan untuk Karimun Estilo (ME) atau New Karimun Estilo bisa menggantinya dengan aki dengan kapasitas 45Ah (NT-S4L) dari aki standard yang hanya mempunyai kapasitas 35Ah (NZ40L)
Sedangkan alternator bisa menggunakan alternator Suzuki Escudo (65Ah) atau Honda Accord Maestro (90Ah) atau Suzuki Baleno (70Ah), dll, dengan catatan bahwa pulley alternator harus menggunakan pulley alternator standard Suzuki Karimun
Jika teman2 sudah banyak melakukan upgrade kelistrikan di mobil seperti upgrade audio video dengan menambahkan beberapa komponen, seperti power 1 atau lebih, speaker split, speaker coaxial, subwoofer, dll, alangkah baiknya untuk menambah kapasitas alternator dan aki kendaraan.
Aki yang bisa digunakan untuk upgrade kelistrikan di Suzuki Karimun Kotak (MM), seperti NS60L (45Ah) atau NX100-S6L (55 Ah), sedangkan untuk Karimun Estilo (ME) atau New Karimun Estilo bisa menggantinya dengan aki dengan kapasitas 45Ah (NT-S4L) dari aki standard yang hanya mempunyai kapasitas 35Ah (NZ40L)
Sedangkan alternator bisa menggunakan alternator Suzuki Escudo (65Ah) atau Honda Accord Maestro (90Ah) atau Suzuki Baleno (70Ah), dll, dengan catatan bahwa pulley alternator harus menggunakan pulley alternator standard Suzuki Karimun
Alternator Suzuki Escudo
Alternator Honda Accord Maestro
Semoga bermanfaat!
Salam,
Unggul Pribadi
NSS Bekasi
Subscribe to:
Posts (Atom)