Wednesday, May 21, 2014
Explore »
home»
kelistrikan
»
mobil
»
Kelistrikan Mobil
Umumnya, pemilik mobil tidak menguasai soal kelistrikan. Padahal, arus listrik itu yang mengalir di mobil ibarat darah dan mesin adalah jantungnya. Bila sampai mengalami problem elektrikal, bukan saja bisa menguras dompet, melainkan juga bisa mengubah hari kita dalam sekejap.
Kerusakan bisa terjadi kapan saja tanpa diduga. Ada pepatah, "sedia payung sebelum hujan", di sini terdapat beberapa tips untuk meminimalkan risiko terkena problem elektrikal yang menyebalkan itu.
1.Pantau kondisi aki
Peranti ini paling vital dalam sebuah sistem kelistrikan mobil. Yang perlu dicermati, kondisi dan jumlah air aki. Terminal kutub aki harus terhindar dari endapan apa pun dan, jika ada, bersihkan dengan air panas. Kemudian, bila usia aki sudah lewat 2 tahun, sebaiknya ganti yang baru.
2. Alternator bermasalah/tidak bekerja
Fungsi alternator mengubah putaran mesin menjadi arus listrik yang sebagian dipakai untuk mengisi aki. Kerjanya, saat mobil jalan. Untuk memantau kerjanya sangat gampang, tinggal memerhatikan lampu indikatornya yang berbentuk aki. Jika menyala, berarti proses pengisian tidak normal. Segera periksa alternator, dan bila tetap terus dipaksakan jalan, ketika listrik aki habis, mobil pun akan mati.
3. Sekring
Bila ada sekring yang putus, ganti dengan ampere yang sama. Jika di bawah ukuran standar, bagian itu akan mengalami putus terus. Sebaliknya, jika angkanya terlalu besar, bahaya korsleting berujung pada kebakaran.
4. Hati-hati peranti elektronik
Tidak dianjurkan oleh pabrikan untuk menambah peranti kelistrikan seperti modifikasi audio. Sebab, bila teknisi yang membongkar mobil kurang teliti, pemasangan peranti dapat mengganggu bahkan merusak sistem kelistrikan yang ada, terutama untuk mobil Eropa yang sistem kelistrikannya cukup rumit.
5. Serahkan ke bengkel resmi/langganan
Bila mengalami gangguan kelistrikan, sebaiknya bawa ke bengkel resmi. Biaya memang mahal, tetapi bengkel punya diagram perkabelan mobil Anda. Sebab, tanpa diagram, perbaikan butuh waktu lebih lama. Bahkan, dalam beberapa kasus, kerusakan terjadi karena salah sambung.
6. Pengecekan rutin
Sistem kelistrikan sebenarnya tidak aus karena pemakaian, tetapi tetap bisa ngadat mendadak. Disarankan, untuk mengecek seluruh sistem perkabelan minimal 2 tahun sekali. Suhu tropis Indonesia bisa membuat karet kabel menjadi getas.
Kelistrikan Mobil
Kerusakan bisa terjadi kapan saja tanpa diduga. Ada pepatah, "sedia payung sebelum hujan", di sini terdapat beberapa tips untuk meminimalkan risiko terkena problem elektrikal yang menyebalkan itu.
1.Pantau kondisi aki
Peranti ini paling vital dalam sebuah sistem kelistrikan mobil. Yang perlu dicermati, kondisi dan jumlah air aki. Terminal kutub aki harus terhindar dari endapan apa pun dan, jika ada, bersihkan dengan air panas. Kemudian, bila usia aki sudah lewat 2 tahun, sebaiknya ganti yang baru.
2. Alternator bermasalah/tidak bekerja
Fungsi alternator mengubah putaran mesin menjadi arus listrik yang sebagian dipakai untuk mengisi aki. Kerjanya, saat mobil jalan. Untuk memantau kerjanya sangat gampang, tinggal memerhatikan lampu indikatornya yang berbentuk aki. Jika menyala, berarti proses pengisian tidak normal. Segera periksa alternator, dan bila tetap terus dipaksakan jalan, ketika listrik aki habis, mobil pun akan mati.
3. Sekring
Bila ada sekring yang putus, ganti dengan ampere yang sama. Jika di bawah ukuran standar, bagian itu akan mengalami putus terus. Sebaliknya, jika angkanya terlalu besar, bahaya korsleting berujung pada kebakaran.
4. Hati-hati peranti elektronik
Tidak dianjurkan oleh pabrikan untuk menambah peranti kelistrikan seperti modifikasi audio. Sebab, bila teknisi yang membongkar mobil kurang teliti, pemasangan peranti dapat mengganggu bahkan merusak sistem kelistrikan yang ada, terutama untuk mobil Eropa yang sistem kelistrikannya cukup rumit.
5. Serahkan ke bengkel resmi/langganan
Bila mengalami gangguan kelistrikan, sebaiknya bawa ke bengkel resmi. Biaya memang mahal, tetapi bengkel punya diagram perkabelan mobil Anda. Sebab, tanpa diagram, perbaikan butuh waktu lebih lama. Bahkan, dalam beberapa kasus, kerusakan terjadi karena salah sambung.
6. Pengecekan rutin
Sistem kelistrikan sebenarnya tidak aus karena pemakaian, tetapi tetap bisa ngadat mendadak. Disarankan, untuk mengecek seluruh sistem perkabelan minimal 2 tahun sekali. Suhu tropis Indonesia bisa membuat karet kabel menjadi getas.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.