Monday, March 31, 2014
Explore »
home»
ac
»
extra
»
fan
»
malfungsi
»
mati
»
mesin
»
setelah
»
Mesin Malfungsi Setelah Extra Fan AC Mati
Ternyata, bukan hanya pengemudi yang merasa panas ketika terjadi sesuatu pada komponen AC. Mesin pun dapat ikut-ikutan ngadat. Mogok misalnya. Kasus ini pernah dialami salah seorang customer AstraWorld. Ia kaget karena tiba-tiba mesin mobilnya overheating.
Setelah diselidiki, yang menjadi pemicu masalah adalah extra fan AC. Komponen yang mestinya berfungsi mempercepat pendinginan freon dengan menghembuskan udara ke condensor itu tidak bekerja dengan baik. Akibatnya, freon di condensor tidak mengalami proses kondensasi dengan baik. Maka proses pendinginan ruangan (kabin mobil) pun terganggu.
Kaitan antara ketidakberfungsian extra fan AC dan suhu mesin yang naik terjadi karena adanya kedekatan letak antara condensor AC dan radiator pendingin. Ketika extra fan AC tidak bisa menghembuskan angin dingin dari udara luar, maka suhu condensor meninggi. Ketika itulah panas pada condensor juga terasa sampai ke (diserap) radiator. Radiator jadi ikut-ikutan panas. Inilah yang kemudian memicu mesin overheating.
Bila mengalami hal seperti di atas, terpaksa untuk sementara waktu Anda harus berkendara tanpa pendingin ruangan. Matikan AC untuk mengatasi overheating. Dengan mematikan AC, maka radiator pun tidak menyerap panas yang timbul dari condensor. Solusi finalnya tentu harus dengan melakukan perbaikan extra fan AC.
Ada dua sebab umum yang biasanya memicu kerusakan extra fan AC. Pertama, faktor usia. Kedua, kelebihan freon. Tekanan freon yang berlebihan akan membuat kerja extra fan lebih berat sehingga akan membuat komponen ini cepat panas dan tidak awet. Dua hal ini semestinya menjadi perhatian penting bila ingin AC mobil awet dan tidak mengganggu kinerja mesin. (Source : AstraWorld)
Mesin Malfungsi Setelah Extra Fan AC Mati
Setelah diselidiki, yang menjadi pemicu masalah adalah extra fan AC. Komponen yang mestinya berfungsi mempercepat pendinginan freon dengan menghembuskan udara ke condensor itu tidak bekerja dengan baik. Akibatnya, freon di condensor tidak mengalami proses kondensasi dengan baik. Maka proses pendinginan ruangan (kabin mobil) pun terganggu.
Kaitan antara ketidakberfungsian extra fan AC dan suhu mesin yang naik terjadi karena adanya kedekatan letak antara condensor AC dan radiator pendingin. Ketika extra fan AC tidak bisa menghembuskan angin dingin dari udara luar, maka suhu condensor meninggi. Ketika itulah panas pada condensor juga terasa sampai ke (diserap) radiator. Radiator jadi ikut-ikutan panas. Inilah yang kemudian memicu mesin overheating.
Bila mengalami hal seperti di atas, terpaksa untuk sementara waktu Anda harus berkendara tanpa pendingin ruangan. Matikan AC untuk mengatasi overheating. Dengan mematikan AC, maka radiator pun tidak menyerap panas yang timbul dari condensor. Solusi finalnya tentu harus dengan melakukan perbaikan extra fan AC.
Ada dua sebab umum yang biasanya memicu kerusakan extra fan AC. Pertama, faktor usia. Kedua, kelebihan freon. Tekanan freon yang berlebihan akan membuat kerja extra fan lebih berat sehingga akan membuat komponen ini cepat panas dan tidak awet. Dua hal ini semestinya menjadi perhatian penting bila ingin AC mobil awet dan tidak mengganggu kinerja mesin. (Source : AstraWorld)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.