Sunday, April 6, 2014
Explore »
home»
boots
»
drive
»
kerusakan
»
mencegah
»
merawat
»
shaft
»
Merawat Boots Mencegah Kerusakan Drive Shaft
Sekali waktu coba perhatikan kendaraan Anda saat diajak menikung. Apakah terdengar bunyi “klotok... klotok” di seputar roda depan? Mudah-mudahan tidak. Sebab, jika terdengar itu berarti Anda harus siap-siap mengeluarkan dana yang lumayan besar. Suara itu menandakan ada cikal bakal kerusakan pada drive shaft. Bila didiamkan, bukan tak mungkin Anda harus mengganti komponen ini.
Sebetulnya ada perawatan sederhana yang jauh lebih murah ketimbang mengganti satu set drive shaft. Sebelum komponen yang berperan penting dalam meneruskan tenaga putar dari gardan menuju roda-roda penggerak ini rusak, lakukan pemeriksaan rutin karet drive shaft (boots). Jika robek, segera ganti dengan yang baru.
Perawatan dan deteksi dini terhadap boots memang dapat mencegah kerusakan fatal pada drive shaft. Hubungan ini sangat jelas mengingat boots yang berupa karet dengan warna hitam berfungsi sebagai penjaga kualitas dan kuantitas gemuk (grease) pada drive shaft. Gemuk sangat penting mengingat intens-nya gesekan-gesekan saat drive shaft bekerja. Bila boots robek, gemuk perlahan-lahan pasti habis. Bisa pula gemuk menjadi kotor karena debu dan kotoran dari luar masuk melalui celah-celah yang ada.
Bunyi itu terdengar karena debu dan gemuk yang habis tadi membuat logam-logam yang saling bergesekan sehingga aus. Keausan itulah yang kemudian membuat putaran oblak (tidak presisi), dan kemudian menimbulkan bunyi.
Tak hanya bunyi aneh dan kerusakan drive shaft. Seperti pernah AstraWorld ulas pada edisi sebelumnya, peristiwa yang lebih mengerikan bisa saja terjadi. Boots robek yang didiamkan suatu ketika dapat mengakibatkan as roda patah.
Jadi, jangan biarkan saja bila terdengar bunyi aneh di seputar roda depan. Antisipasi boots dari kemungkinan bocor atau robek. Cara perawatan yang mudah adalah dengan melakukan pemeriksaan rutin setiap 10.000 km. Apabila ada gejala boots mulai retak-retak atau gemuk sudah mulai bocor, segeralah ganti. Dan jangan lupa gunakan boots drive shaft original karena terbuat dari bahan yang kuat.(Source : AstraWorld)
Merawat Boots Mencegah Kerusakan Drive Shaft
Sebetulnya ada perawatan sederhana yang jauh lebih murah ketimbang mengganti satu set drive shaft. Sebelum komponen yang berperan penting dalam meneruskan tenaga putar dari gardan menuju roda-roda penggerak ini rusak, lakukan pemeriksaan rutin karet drive shaft (boots). Jika robek, segera ganti dengan yang baru.
Perawatan dan deteksi dini terhadap boots memang dapat mencegah kerusakan fatal pada drive shaft. Hubungan ini sangat jelas mengingat boots yang berupa karet dengan warna hitam berfungsi sebagai penjaga kualitas dan kuantitas gemuk (grease) pada drive shaft. Gemuk sangat penting mengingat intens-nya gesekan-gesekan saat drive shaft bekerja. Bila boots robek, gemuk perlahan-lahan pasti habis. Bisa pula gemuk menjadi kotor karena debu dan kotoran dari luar masuk melalui celah-celah yang ada.
Bunyi itu terdengar karena debu dan gemuk yang habis tadi membuat logam-logam yang saling bergesekan sehingga aus. Keausan itulah yang kemudian membuat putaran oblak (tidak presisi), dan kemudian menimbulkan bunyi.
Tak hanya bunyi aneh dan kerusakan drive shaft. Seperti pernah AstraWorld ulas pada edisi sebelumnya, peristiwa yang lebih mengerikan bisa saja terjadi. Boots robek yang didiamkan suatu ketika dapat mengakibatkan as roda patah.
Jadi, jangan biarkan saja bila terdengar bunyi aneh di seputar roda depan. Antisipasi boots dari kemungkinan bocor atau robek. Cara perawatan yang mudah adalah dengan melakukan pemeriksaan rutin setiap 10.000 km. Apabila ada gejala boots mulai retak-retak atau gemuk sudah mulai bocor, segeralah ganti. Dan jangan lupa gunakan boots drive shaft original karena terbuat dari bahan yang kuat.(Source : AstraWorld)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.