Wednesday, April 9, 2014
Explore »
home»
beroperasi
»
handbrake
»
isi
»
mengetahui
»
minyak
»
rem
»
saat
»
Mengetahui Isi Minyak Rem Saat Handbrake Beroperasi
Sebagai pengendara kita tentu familiar dengan handbrake (rem tangan). Komponen ini kita operasikan tatkala kita memarkir kendaraan dan meninggalkannya di suatu tempat. Handbrake akan mengunci roda sehingga tidak dapat berputar ke depan maupun ke belakang.
Saat mengoperasikan handbrake, coba perhatikan dashboard. Yang normal, ketika tuas handbrake kita tarik, maka lampu indikator akan menyala. Lampu indikator handbrake ini akan mati kembali ketika handbrake tidak diaktifkan.
Maka, jangan anggap remeh ketika Anda menemukan lampu indikator yang menyala terus meskipun rem tangan tidak kita operasikan. Lampu indikator handbrake yang tetap menyala meskipun tidak dioperasikan adalah petunjuk bahwa Anda harus segera memeriksa minyak rem. Kemungkinan besar kuantitas cairan yang sangat vital dalam sistem rem tersebut berkurang. Baik karena kebocoran maupun karena terjadinya keausan kanvas rem.
Pada beberapa produk, pabrikan mobil sebenarnya sudah memberikan keterangan mengenai hubungan indikator minyak rem dan handbrake di manual book agar pengendara dapat mengambil langkah tepat, tidak panik dan bingung. Dan yang lebih penting, agar kendaraan tidak mengalami kerusakan lebih parah. Pabrikan menempatkan pengukur permukaan minyak rem dan menghubungkannya dengan mekanisme kerja handbrake.
Kuantitas minyak rem di tangki reservoir memang harus diperhatikan. Tangki reservoir ini terletak di master silinder. Segera tambahkan bila permukaan minyak rem berada jauh di bawah tanda “MIN”. Kemudian lakukan pemeriksaan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kebocoran pada sistem rem.
Salah satu gangguan yang dapat muncul ketika kuantitas minyak rem di bawah batas toleransi adalah masuknya udara palsu. Hati-hati bila sistem rem kendaraan Anda mengalami kasus seperti ini. AstraWorld pernah mengulas pada tips and trick edisi sebelum ini. Udara palsu dapat membuat sistem rem tidak bekerja dengan baik. Udara yang “terjebak” dalam sistem rem akan menghalangi penerusan gaya tekan dari pedal rem menuju ke roda-roda. (Source : AstraWorld)
Mengetahui Isi Minyak Rem Saat Handbrake Beroperasi
Saat mengoperasikan handbrake, coba perhatikan dashboard. Yang normal, ketika tuas handbrake kita tarik, maka lampu indikator akan menyala. Lampu indikator handbrake ini akan mati kembali ketika handbrake tidak diaktifkan.
Maka, jangan anggap remeh ketika Anda menemukan lampu indikator yang menyala terus meskipun rem tangan tidak kita operasikan. Lampu indikator handbrake yang tetap menyala meskipun tidak dioperasikan adalah petunjuk bahwa Anda harus segera memeriksa minyak rem. Kemungkinan besar kuantitas cairan yang sangat vital dalam sistem rem tersebut berkurang. Baik karena kebocoran maupun karena terjadinya keausan kanvas rem.
Pada beberapa produk, pabrikan mobil sebenarnya sudah memberikan keterangan mengenai hubungan indikator minyak rem dan handbrake di manual book agar pengendara dapat mengambil langkah tepat, tidak panik dan bingung. Dan yang lebih penting, agar kendaraan tidak mengalami kerusakan lebih parah. Pabrikan menempatkan pengukur permukaan minyak rem dan menghubungkannya dengan mekanisme kerja handbrake.
Kuantitas minyak rem di tangki reservoir memang harus diperhatikan. Tangki reservoir ini terletak di master silinder. Segera tambahkan bila permukaan minyak rem berada jauh di bawah tanda “MIN”. Kemudian lakukan pemeriksaan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kebocoran pada sistem rem.
Salah satu gangguan yang dapat muncul ketika kuantitas minyak rem di bawah batas toleransi adalah masuknya udara palsu. Hati-hati bila sistem rem kendaraan Anda mengalami kasus seperti ini. AstraWorld pernah mengulas pada tips and trick edisi sebelum ini. Udara palsu dapat membuat sistem rem tidak bekerja dengan baik. Udara yang “terjebak” dalam sistem rem akan menghalangi penerusan gaya tekan dari pedal rem menuju ke roda-roda. (Source : AstraWorld)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.