Saturday, April 5, 2014
Explore »
home»
berisik
»
diinjak
»
kolong
»
mobil
»
pedal
»
rem
»
saat
»
Kolong Mobil Berisik Saat Pedal Rem Diinjak
Semoga saja mobil Anda tidak seperti kasus ini. Bersamaan dengan injakan ke pedal rem terdengar suara-suara berisik dan aneh. Seperti ada logam atau besi-besi yang akan lepas akibat saling bergesekan. Sebagai pengendara kita akan terganggu. Kebanyakan pengendara akan cemas kalau-kalau suara itu menandakan ada komponen yang memang akan copot.
Tak hanya saat ngerem. Kegaduhan sejenis pun biasanya terjadi ketika mobil kita ajak melibas jalan keriting (bergelombang). Kasus seperti ini terutama dialami mobil-mobil jenis MPV.
Bunyi-bunyi tersebut memang muncul akibat adanya logam yang saling bergesekan. Bila menemukan kasus ini, jangan diamkan saja. Bukan hanya mengganggu kenyamanan, kondisi ini juga dapat mengakibatkan kerusakan lebih serius: logam-logam yang bergesekan itu akan cepat aus. Efek selanjutnya adalah gangguan terhadap kestabilan kemudi.
Dilihat dari gejalanya, kasus ini membawa kita untuk memperhatikan komponen-komponen di sistem suspensi. Terutama, strut bar, karet dan bushing. Seluruh komponen yang memang terletak di kolong mobil ini berfungsi menjaga kesimetrisan roda depan.
Strut bar berperan dalam menjaga agar as roda hanya bergerak ke atas dan ke bawah (mengikuti arm atau lengan ayun), bukan maju mundur. Biasanya, suara-suara berisik itu muncul karena kurangnya pelumasan pada penahan ujung strut bar yang terletak pada sasis mobil.
Saat ngerem, maka akan terjadi daya dorong dari belakang ke depan. Body kendaraan masih terdorong ke depan sedangkan roda depan tertahan oleh rem. Strut bar yang berfungsi menyelaraskan dua gaya ini akan bekerja dan menimbulkan bunyi bila dudukannya kurang pelumasan.
Begitu pula ketika melibas jalan bergelombang. Jalan yang tidak mulus membuat body kendaraan berayun-ayun lebih ekstrim, yang juga memicu strut bar bekerja lebih keras. Pergeseran ini otomatis akan menimbulkan gesekan.
Solusinya sangat mudah. Apabila belum sampai aus, Anda cukup menambahkan pelumasan (greasing) pada karet-karet dan bushing strut bar. Caranya, lepas mur pengencang beserta karet peredamnya. Kemudian masukkan grease pada sela-sela strut bar, bushing dan dudukannya.
Apabila keausan sudah parah (biasanya terjadi pada kendaraan lama), maka ganti karet, bushing serta berilah grease pada saat memasang kembali. Apabila Anda mengganti karet dan bushing strut bar maka lakukan spooring ulang agar kestabilan dalam berkendara dan ban depan lebih awet.(Source : AstraWorld)
Kolong Mobil Berisik Saat Pedal Rem Diinjak
Tak hanya saat ngerem. Kegaduhan sejenis pun biasanya terjadi ketika mobil kita ajak melibas jalan keriting (bergelombang). Kasus seperti ini terutama dialami mobil-mobil jenis MPV.
Bunyi-bunyi tersebut memang muncul akibat adanya logam yang saling bergesekan. Bila menemukan kasus ini, jangan diamkan saja. Bukan hanya mengganggu kenyamanan, kondisi ini juga dapat mengakibatkan kerusakan lebih serius: logam-logam yang bergesekan itu akan cepat aus. Efek selanjutnya adalah gangguan terhadap kestabilan kemudi.
Dilihat dari gejalanya, kasus ini membawa kita untuk memperhatikan komponen-komponen di sistem suspensi. Terutama, strut bar, karet dan bushing. Seluruh komponen yang memang terletak di kolong mobil ini berfungsi menjaga kesimetrisan roda depan.
Strut bar berperan dalam menjaga agar as roda hanya bergerak ke atas dan ke bawah (mengikuti arm atau lengan ayun), bukan maju mundur. Biasanya, suara-suara berisik itu muncul karena kurangnya pelumasan pada penahan ujung strut bar yang terletak pada sasis mobil.
Saat ngerem, maka akan terjadi daya dorong dari belakang ke depan. Body kendaraan masih terdorong ke depan sedangkan roda depan tertahan oleh rem. Strut bar yang berfungsi menyelaraskan dua gaya ini akan bekerja dan menimbulkan bunyi bila dudukannya kurang pelumasan.
Begitu pula ketika melibas jalan bergelombang. Jalan yang tidak mulus membuat body kendaraan berayun-ayun lebih ekstrim, yang juga memicu strut bar bekerja lebih keras. Pergeseran ini otomatis akan menimbulkan gesekan.
Solusinya sangat mudah. Apabila belum sampai aus, Anda cukup menambahkan pelumasan (greasing) pada karet-karet dan bushing strut bar. Caranya, lepas mur pengencang beserta karet peredamnya. Kemudian masukkan grease pada sela-sela strut bar, bushing dan dudukannya.
Apabila keausan sudah parah (biasanya terjadi pada kendaraan lama), maka ganti karet, bushing serta berilah grease pada saat memasang kembali. Apabila Anda mengganti karet dan bushing strut bar maka lakukan spooring ulang agar kestabilan dalam berkendara dan ban depan lebih awet.(Source : AstraWorld)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.