Tuesday, April 8, 2014
Explore »
home»
filter
»
fuel
»
karena
»
kotor
»
kurang
»
mesin
»
tenaga
»
Mesin Kurang Tenaga Karena Fuel Filter Kotor
Meskipun sudah sering diingatkan, masih banyak pengendara yang terkejut ketika mesin terasa tak bertenaga. Setelah diperiksa, ternyata fuel filter kotor. Hubungan antara fuel filter (saringan bahan bakar) dan kerja mesin memang erat. Jika komponen ini terlalu kotor, supply bensin ke ruang bakar terganggu sehingga kinerja mesin ikut bermasalah.
Karena itu, sangat disarankan untuk membersihkan fuel filter secara berkala. Biasanya setiap kelipatan 5.000 km. Lakukan pula penggantian fuel filter setiap kelipatan 10.000 km.
Penggantian perlu dilakukan rutin mengingat bahan dasar fuel filter adalah kertas. Di kertas inilah terdapat pori-pori untuk menyaring bahan bakar. Lama kelamaan pori-pori tersebut kian rapat sehingga bahan bakar sama sekali sulit menembusnya. Jika sudah demikian rapat, mau tidak mau harus ganti dengan fuel filter baru.
Memeriksa dan mengganti fuel filter akan jauh lebih ringan ketimbang memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan bila fuel filter tidak bekerja dengan baik. Sebagai saringan, peran fuel filter bagi kinerja mesin sangat besar. Komponen ini menghentikan kotoran dan air yang mungkin terkandung dalam bahan bakar.
Andai saja tidak ada fuel filter, material-material perusak itu bisa terus menerobos masuk ke sistem bahan bakar. Implikasi-implikasi jika material itu tak tersaring diantaranya adalah:
Pertama, pembakaran jadi tidak sempurna karena bahan bakar mengandung banyak air, misalnya. Emisi gas buangnya pun tidak ramah lingkungan.
Kedua, kandungan air atau kotoran yang ada di bahan bakar juga bisa mengakibatkan kerusakan (keausan) pada komponen-komponen yang dilaluinya. Misalnya, karat pada dinding-dinding cylinder block. Bila keausan ini terjadi, akan memicu kebocoran pada ruang bakar.(Source : AstraWorld)
Mesin Kurang Tenaga Karena Fuel Filter Kotor
Karena itu, sangat disarankan untuk membersihkan fuel filter secara berkala. Biasanya setiap kelipatan 5.000 km. Lakukan pula penggantian fuel filter setiap kelipatan 10.000 km.
Penggantian perlu dilakukan rutin mengingat bahan dasar fuel filter adalah kertas. Di kertas inilah terdapat pori-pori untuk menyaring bahan bakar. Lama kelamaan pori-pori tersebut kian rapat sehingga bahan bakar sama sekali sulit menembusnya. Jika sudah demikian rapat, mau tidak mau harus ganti dengan fuel filter baru.
Memeriksa dan mengganti fuel filter akan jauh lebih ringan ketimbang memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan bila fuel filter tidak bekerja dengan baik. Sebagai saringan, peran fuel filter bagi kinerja mesin sangat besar. Komponen ini menghentikan kotoran dan air yang mungkin terkandung dalam bahan bakar.
Andai saja tidak ada fuel filter, material-material perusak itu bisa terus menerobos masuk ke sistem bahan bakar. Implikasi-implikasi jika material itu tak tersaring diantaranya adalah:
Pertama, pembakaran jadi tidak sempurna karena bahan bakar mengandung banyak air, misalnya. Emisi gas buangnya pun tidak ramah lingkungan.
Kedua, kandungan air atau kotoran yang ada di bahan bakar juga bisa mengakibatkan kerusakan (keausan) pada komponen-komponen yang dilaluinya. Misalnya, karat pada dinding-dinding cylinder block. Bila keausan ini terjadi, akan memicu kebocoran pada ruang bakar.(Source : AstraWorld)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.