Thursday, May 22, 2014
Tips Mendahului Kendaraan di Jalan
Mencapai tujuan perjalanan merupakan harapan semua pengemudi dan penumpang, cara mengemudi kendaraan menjadi faktor yang sangat berpengaruh terhadapnya.
Saat kendaraan memiliki beban penuh, kinerja ban, suspensi, serta kaki-kaki akan berkerja keras hingga mencapai batas maksimum, pergerakan kendaraan yang mendadak dapat menmbuat kendaraan sulit dikendalikan, sebagai akibat pergerakan titik berat kendaraan yang tidak stabil.
Lakukan akselerasi secara bertahap, lepaskan pedal kopling perlahan, pergunakan gigi yang tepat.
Berikut beberapa tips pengendalian, semoga memberikan manfaat :
1. Jangan lakukan zig-zag, kerja suspensi pada batas maksimum akan mengakibatkan kurangnya daya cengkeraman ban, sehingga kendaraan akan mudah mengalami SELIP.
2. Pastikan kondisi lalu lintas aman dan memungkinkan baik kendaraan dari depan, BELAKANG, maupun arah berlawanan.
3. Gunakan lampu SEIN kanan sebagai media informasi akan menyalip.
4. Pastikan kembali melalui spion kondisi sekitar kendaraan, termasuk dari arah berlawanan akan POTENSI gangguan serta kecepatan kendaraan dari arah berlawanan.
5. Pergunakan posisi gigi yang tepat, tidak perlu menurunkan gigi bila DIRASA yang sedang dipergunakan sudah cukup dengan putaran mesin minimal 2000 rpm.
6. Gerakkan setir secara HALUS disertai dengan akselerasi.
7. BILA perlu, sertai dengan kedipan lampu jauh dan atau klakson.
8. Jangan terlalu dekat antara SISI kendaraan dengan kendaraan yang dilalui, usahakan minimal 1 meter.
9. Perhatikan marka jalan, pastikan kendaraan yang dilaui ( terutama bis ) untuk tidak bergerak MELEWATI marka, yang berarti akan menghalangi kendaraan anda.
10. Bila lampu kanan kendaraan yang telah dilalui terlihat pada SPION kiri, perlahan gerakkan kendaraan kembali menuju lajur kiri.
11. HINDARI menyalip di tikungan, naikan, serta jembatan karena selain bidang pandang terbatas, ruang manuver kendaraan yang juga terbatas cenderung berbahaya.
12. Akan banyak ditemui di perjalanan bahwa kendaraan SETELAH menyalip menggunakan sein kiri. Maksudnya adalah memberi informasi kepada kendaraan yang dilalui tentang manuver selanjutnya.
Namun ada pula yang saat menyalip langsung menggunakan sein kiri, sein ini dimaksudkan agar kendaraan yang dibelakangnya TIDAK IKUT menyalip, karena kondisi dari arah berlawanan kurang ataupun tidak aman untuk kendaraan selanjutnya menyalip.
13. Jangan menggunakan BAHU jalan, karena merupakan tempat kendaraan berhenti. Dan supir sulit mengawasi kondisi bahu jalan.
14. Jangan pula menyalip dari LAJUR KIRI, kecuali keadaan memaksa demikian.
15. Bila kendaraan lain menyalip, PELANKAN sedikit kecepatan kendaraan agar kendaraan tersebut dapat kembali kelajur kiri dengan BAIK dan lebih cepat menyalipnya. Juga menjaga jarak agar lebih AMAN, bila kendaraan tersebut kembali ke lajur kiri terlalu cepat karena kurang mahir mengemudi ataupun menghindari sesuatu.
Selengkapnya..
Saat kendaraan memiliki beban penuh, kinerja ban, suspensi, serta kaki-kaki akan berkerja keras hingga mencapai batas maksimum, pergerakan kendaraan yang mendadak dapat menmbuat kendaraan sulit dikendalikan, sebagai akibat pergerakan titik berat kendaraan yang tidak stabil.
Lakukan akselerasi secara bertahap, lepaskan pedal kopling perlahan, pergunakan gigi yang tepat.
Berikut beberapa tips pengendalian, semoga memberikan manfaat :
1. Jangan lakukan zig-zag, kerja suspensi pada batas maksimum akan mengakibatkan kurangnya daya cengkeraman ban, sehingga kendaraan akan mudah mengalami SELIP.
2. Pastikan kondisi lalu lintas aman dan memungkinkan baik kendaraan dari depan, BELAKANG, maupun arah berlawanan.
3. Gunakan lampu SEIN kanan sebagai media informasi akan menyalip.
4. Pastikan kembali melalui spion kondisi sekitar kendaraan, termasuk dari arah berlawanan akan POTENSI gangguan serta kecepatan kendaraan dari arah berlawanan.
5. Pergunakan posisi gigi yang tepat, tidak perlu menurunkan gigi bila DIRASA yang sedang dipergunakan sudah cukup dengan putaran mesin minimal 2000 rpm.
6. Gerakkan setir secara HALUS disertai dengan akselerasi.
7. BILA perlu, sertai dengan kedipan lampu jauh dan atau klakson.
8. Jangan terlalu dekat antara SISI kendaraan dengan kendaraan yang dilalui, usahakan minimal 1 meter.
9. Perhatikan marka jalan, pastikan kendaraan yang dilaui ( terutama bis ) untuk tidak bergerak MELEWATI marka, yang berarti akan menghalangi kendaraan anda.
10. Bila lampu kanan kendaraan yang telah dilalui terlihat pada SPION kiri, perlahan gerakkan kendaraan kembali menuju lajur kiri.
11. HINDARI menyalip di tikungan, naikan, serta jembatan karena selain bidang pandang terbatas, ruang manuver kendaraan yang juga terbatas cenderung berbahaya.
12. Akan banyak ditemui di perjalanan bahwa kendaraan SETELAH menyalip menggunakan sein kiri. Maksudnya adalah memberi informasi kepada kendaraan yang dilalui tentang manuver selanjutnya.
Namun ada pula yang saat menyalip langsung menggunakan sein kiri, sein ini dimaksudkan agar kendaraan yang dibelakangnya TIDAK IKUT menyalip, karena kondisi dari arah berlawanan kurang ataupun tidak aman untuk kendaraan selanjutnya menyalip.
13. Jangan menggunakan BAHU jalan, karena merupakan tempat kendaraan berhenti. Dan supir sulit mengawasi kondisi bahu jalan.
14. Jangan pula menyalip dari LAJUR KIRI, kecuali keadaan memaksa demikian.
15. Bila kendaraan lain menyalip, PELANKAN sedikit kecepatan kendaraan agar kendaraan tersebut dapat kembali kelajur kiri dengan BAIK dan lebih cepat menyalipnya. Juga menjaga jarak agar lebih AMAN, bila kendaraan tersebut kembali ke lajur kiri terlalu cepat karena kurang mahir mengemudi ataupun menghindari sesuatu.
Wednesday, May 21, 2014
Test beberapa Octane Booster
Metode Tes :
Indikator yang dipakai adalah waktu pengapian dan gejala ngelitik
Media Tes :
Mobil bermesin Mitsubishi 4G63 (Eterna Gti) rasio kompresi 9,8 : 1
Hasil tes :
1. STP Kemasan tertulis 354 ml untuk 60 Liter
- Setelah diukur 354 ml, begitu mesin dijalankan pengapian naik 0,7 derajat
(dibanding pakai pertamax plus menjadi 15,8 derajat sebelum TMA)
2. Wynns kemasan tertulis 350 ml untuk 60 liter bensin
- setelah diukur 370 ml, begitu mesin dijalankan pengapian naik 1,2 derajat
(dibanding pertamax plus menjadi 16,3 derajat sebelum TMA)
3. Bardhal kemasan tertulis 250 ml untuk 60 liter bensin
- setelah diukur 270 ml, begitu mesin dijalankan pengapian naik 3,2 derajat
Dibanding pertamax plus, meski tenaga tidak naik, digeser 5 derajat (20,1
Derajat sebelum TMA) pun tetap tidak knocking.
4. Prestone pada kemasan tertulis 473 ml untuk 60 liter
- setelah diukur ada 480 ml. Waktu pengapian berhasil digeser menjadi 1,9 derajat
diatas pertamax plus (17 derajat sebelum TMA)
5. Penzoil kemasan tertulis 354 ml untuk 60 liter
- setelah diukur 360 ml, kenaikan waktu pengapian dari pertamax plus mencapai
1,8 derajat (menjadi 16,9 derajat sebelum TMA)
Tahap I/Fase Intake : Power&Clean dengan formula pembersihnya akan membersihkan nozzle2 injector dan klep2 intake sehingga diperoleh semburan/atomisasi bahan bakar yang halus dan efisien.
Tahap II/ Fase Kompresi : Power&Clean bekerja pada saat bahan bakar dimampatkan dengan oktan yang sudah di UP GRADE akan dapat mencapai tingkat kompresi yang dituntut mesin sehingga mesin tidak ngelitik.
Tahap III/ Fase Ekspansi : Power&Clean akan memberikan Heating Value/Nilai Kalor yang lebih tinggi sehingga mempengaruhi karakter Burning
Speednya, sehingga dengan Intensitas energi ledakan dan kecepatan gelombang panasnya akan ditransfer ke energi gerak yang lebih besar. Sehingga di peroleh tarikan yang ringan, tenaga lebih besar dan effisiensi/irit BBM.
Tahap IV/Fase Exhaust : Power&Clean mendukung terjadinya pembakaran sempurna sehingga menghasilkan emisi yang lebih baik. Kadar HC
dan CO-nya juga lebih rendah.
Tergantung Jenis Octane booster yang digunakan..pada umumnya ada tiga jenis octane booster berdasarkan bahan aktif yang digunakan :
Aromatik (alkohol dan ether)
MMT (Manganese)
TEL (Timbal)
1. Octane booster dengan bahan aktif Aromatik atau kelas alkohol dan ether :biasanya digunakan alkohol dan metanol sebagai bahan aktif karena sifatnya yang memang memiliki nilai oktan lebih tinggi daripada bahan bakar pada umumnya. Hanya saja alkohol memiliki sifat kedekatan stuktur dengan air..sehingga jika dalam tangki kita terdapat sisa air maka octane booster jenis ini akan mengumpul didasar tangki dan menyatu dengan air...tidak akan tercampur sempurna dengan bahan bakar.
Ethers : ether seperti MTBE, TAME, dan ETBE paling sering digunakan sebagai octane booster.,,ehter memiliki karakteristik lebih baik dibandingkan alkohol karena tidak merekat pada air.
2. MMT : Methyl Cyclopentadienyl Manganese Tricarbonyl
Sangat efektif dalam mengangkat angka oktan, dengan hanya sedikit mmt dapat menaikan hingga 1 angka oktan. Namun sudah banyak complain mengenai kerusakan pada sensor oxygen, catalytic converter, busi dan bahkan memperburuk emisi gas buang.
3. Tetraethyl Lead atau TEL isinya adalah logam timah
Sangat efektif dalam mengangkan angka oktan. Sering digunakan pada bahan bakarkompetisi dan pesawat terbang. Sangat beracun dalam kondisi murninya. Di beberapa negara sudah menjadi barang "haram" bagi pemerintah tapi " harum" bagi pembalap jalanan. Sudah pasti dapat merusak sensor oxygen dan Catalityc converter dengan cara menutup permukaan kerja kedua alat tersebut.
Mesin dengan kompresi tinggi menggunakan premium ? kalau spesifikasi mobilnya menyatakan boleh ya silahkan berarti memang sudah dilakukan research dengan menggunakan laboratorium bahwa premium juga sudah cukup digunakan pada mesin tersebut. Mungkin sudah dilengkapi dengan sensor anti knocking.........
Tapi kalau kata salesnya boleh ternyata di buku manual gak boleh ya berarti gak bisa...nanti malah terjadi knocking bahkan atau pre-ignition yang tentu saja berbahaya bagi crank saft dan piston. dan parts engine lainya.
Otomotif edisi 07:XV 20 Juni 2005
Kelistrikan Mobil
Umumnya, pemilik mobil tidak menguasai soal kelistrikan. Padahal, arus listrik itu yang mengalir di mobil ibarat darah dan mesin adalah jantungnya. Bila sampai mengalami problem elektrikal, bukan saja bisa menguras dompet, melainkan juga bisa mengubah hari kita dalam sekejap.
Kerusakan bisa terjadi kapan saja tanpa diduga. Ada pepatah, "sedia payung sebelum hujan", di sini terdapat beberapa tips untuk meminimalkan risiko terkena problem elektrikal yang menyebalkan itu.
1.Pantau kondisi aki
Peranti ini paling vital dalam sebuah sistem kelistrikan mobil. Yang perlu dicermati, kondisi dan jumlah air aki. Terminal kutub aki harus terhindar dari endapan apa pun dan, jika ada, bersihkan dengan air panas. Kemudian, bila usia aki sudah lewat 2 tahun, sebaiknya ganti yang baru.
2. Alternator bermasalah/tidak bekerja
Fungsi alternator mengubah putaran mesin menjadi arus listrik yang sebagian dipakai untuk mengisi aki. Kerjanya, saat mobil jalan. Untuk memantau kerjanya sangat gampang, tinggal memerhatikan lampu indikatornya yang berbentuk aki. Jika menyala, berarti proses pengisian tidak normal. Segera periksa alternator, dan bila tetap terus dipaksakan jalan, ketika listrik aki habis, mobil pun akan mati.
3. Sekring
Bila ada sekring yang putus, ganti dengan ampere yang sama. Jika di bawah ukuran standar, bagian itu akan mengalami putus terus. Sebaliknya, jika angkanya terlalu besar, bahaya korsleting berujung pada kebakaran.
4. Hati-hati peranti elektronik
Tidak dianjurkan oleh pabrikan untuk menambah peranti kelistrikan seperti modifikasi audio. Sebab, bila teknisi yang membongkar mobil kurang teliti, pemasangan peranti dapat mengganggu bahkan merusak sistem kelistrikan yang ada, terutama untuk mobil Eropa yang sistem kelistrikannya cukup rumit.
5. Serahkan ke bengkel resmi/langganan
Bila mengalami gangguan kelistrikan, sebaiknya bawa ke bengkel resmi. Biaya memang mahal, tetapi bengkel punya diagram perkabelan mobil Anda. Sebab, tanpa diagram, perbaikan butuh waktu lebih lama. Bahkan, dalam beberapa kasus, kerusakan terjadi karena salah sambung.
6. Pengecekan rutin
Sistem kelistrikan sebenarnya tidak aus karena pemakaian, tetapi tetap bisa ngadat mendadak. Disarankan, untuk mengecek seluruh sistem perkabelan minimal 2 tahun sekali. Suhu tropis Indonesia bisa membuat karet kabel menjadi getas.
Selengkapnya..
Kerusakan bisa terjadi kapan saja tanpa diduga. Ada pepatah, "sedia payung sebelum hujan", di sini terdapat beberapa tips untuk meminimalkan risiko terkena problem elektrikal yang menyebalkan itu.
1.Pantau kondisi aki
Peranti ini paling vital dalam sebuah sistem kelistrikan mobil. Yang perlu dicermati, kondisi dan jumlah air aki. Terminal kutub aki harus terhindar dari endapan apa pun dan, jika ada, bersihkan dengan air panas. Kemudian, bila usia aki sudah lewat 2 tahun, sebaiknya ganti yang baru.
2. Alternator bermasalah/tidak bekerja
Fungsi alternator mengubah putaran mesin menjadi arus listrik yang sebagian dipakai untuk mengisi aki. Kerjanya, saat mobil jalan. Untuk memantau kerjanya sangat gampang, tinggal memerhatikan lampu indikatornya yang berbentuk aki. Jika menyala, berarti proses pengisian tidak normal. Segera periksa alternator, dan bila tetap terus dipaksakan jalan, ketika listrik aki habis, mobil pun akan mati.
3. Sekring
Bila ada sekring yang putus, ganti dengan ampere yang sama. Jika di bawah ukuran standar, bagian itu akan mengalami putus terus. Sebaliknya, jika angkanya terlalu besar, bahaya korsleting berujung pada kebakaran.
4. Hati-hati peranti elektronik
Tidak dianjurkan oleh pabrikan untuk menambah peranti kelistrikan seperti modifikasi audio. Sebab, bila teknisi yang membongkar mobil kurang teliti, pemasangan peranti dapat mengganggu bahkan merusak sistem kelistrikan yang ada, terutama untuk mobil Eropa yang sistem kelistrikannya cukup rumit.
5. Serahkan ke bengkel resmi/langganan
Bila mengalami gangguan kelistrikan, sebaiknya bawa ke bengkel resmi. Biaya memang mahal, tetapi bengkel punya diagram perkabelan mobil Anda. Sebab, tanpa diagram, perbaikan butuh waktu lebih lama. Bahkan, dalam beberapa kasus, kerusakan terjadi karena salah sambung.
6. Pengecekan rutin
Sistem kelistrikan sebenarnya tidak aus karena pemakaian, tetapi tetap bisa ngadat mendadak. Disarankan, untuk mengecek seluruh sistem perkabelan minimal 2 tahun sekali. Suhu tropis Indonesia bisa membuat karet kabel menjadi getas.
Tuesday, May 20, 2014
Sekelumit Tentang Skir Klep Cara tradisional modern
DALAM dunia otomotif, penyebab kerusakan pada klep atau katup yang paling umum dijumpai adalah korosi pada dudukan klep (valve seat). Selain itu, bagian klep yang bersinggungan dengan dudukannya. Ini hanya bisa diatasi dengan cara menggerinda klep serta dudukannya atau awam menyebutnya dengan istilah skir klep.
Ada dua cara skir klep, yakni cara tradisional dan modern. Cara yang paling lumrah dijumpai dan paling sederhana adalah menggerinda klep dan dudukannya dengan menggunakan sepotong slang plastik dan batang pemutar atau biasa disebut cara tradisional. Adapun caranya sbb:
1. Sediakan bubuk gerinda kasar (coarse), bubuk gerinda halus (find grind), slang plastik 25 cm (untuk memutar klep) yang besarnya disesuaikan dengan diameter batang klep, alat pembuka pegas klep (tracker), dan bensin seperlunya.
2. Buka kepala silinder dari dudukannya, letakan di tempat yang longgar agar tidak mengganggu pekerjaan skir klep.
3. Buka satu per satu klep dengan tracker, lalu cabut klep dari dudukannya, olesi pinggir permukaan klep dengan bubuk gerinda kasar. Kemudian masukan kembali klep, sambung ujung batang klep dengan slang, lalu putar slang berulang-ulang sampai permukaan klep dan lubang klep halus.
4. Cabut lagi klep, olesi permukaan klep dengan bubuk gerinda halus, lalu putar slang berulang-ulang sampai rata. Setelah itu, bersihkan sisa-sisa kotoran dengan bensin. Untuk menguji pengerjaan skir, tutupkan klep dengan rapat ke bibir lubang klep. Tuangkan bensin secukupnya. Bila bensin tak berkurang, berarti posisi klep dan lubang klep sudah rata.
5. Pekerjaan selanjutnya mengecek kekuatan per klep. Dengan menggunakan alat tester khusus Anda dapat mengetahui kekuatan tekan per klep. Jika tekanannya kurang dari yang diharuskan atau selisihnya mencapai 10% lebih lemah dari tekanan semula, per harus diganti. Jika tidak, Anda akan menghadapi risiko fungsi klep tidak sempurna pada putaran mesin tinggi.
6. Setelah semua pekerjaan usai, jangan lupa mengganti karet perapat oli (oil seal) klep. Setiap dilakukan skir klep, oil seal pasti rusak dan pasang kembali semua komponen seperti semula.
Zaman dulu, sebelum era tahun 70-an, cara batang putar ini memang dianggap top. Selanjutnya, cara itu masih sekali-kali dipakai untuk menghilangkan deposit kerak karbon di kepala silinder. Namun sekarang, skir kepala silinder dengan cara tradisional ini sudah dianggap kuno dan hasilnya amat tidak memuaskan.
Cara modern
Cara kedua skir klep memakai batu gerinda khusus, yang biasa disebut cara modern. Untuk keperluan ini dibutuhkan 3 buah batu gerinda. Batu gerinda pertama untuk membentuk sudut 45 derajat. Permukaan yang digeseknya akan merapat dengan bagian payung dari klep.
Batu gerinda kedua untuk membentuk sudut 60 derajat. Posisinya akan terbentuk di atas sudut 45 derajat, sedangkan batu ketiga membentuk sudut kemiringan 30 derajat, berada di bawah kemiringan 45 derajat, paling dekat dengan ruang bakar.
Tak ada ukuran yang pasti untuk lebar dudukan klep, tapi idealnya, untuk dudukan klep, tak boleh lebih dari 1,587 mm. Sementara untuk dudukan klep buang, tak lebih dari 1,981 mm. Dalam pengerjaannya dengan menggunakan batu gerinda, digunakan sebuah batang yang diselipkan ke dalam bos klep.
Tugas utama batang ini menutup putaran batu gerinda agar posisinya tepat simetris di tengah. Batang ini juga bertugas sebagai poros batu gerinda. Untuk memutar batu gerinda, digunakan motor listrik mirip bor. Perlu hati-hati, sebab pemutar listrik lumayan berat. Bobotnya ini dapat mengakibatkan pengerjaan menjadi sangat buruk.
Setelah melakukan gerinda 45 derajat, selanjutnya pemeriksaan. Untuk memeriksa, digunakan klepnya sendiri. Sebelumnya, di permukaan pinggir klep bersudut 45 derajat, ditempelkan selotip khusus. Selotip ini untuk mendeteksi ketinggian titik kontak antara dudukan klep dan klep. Klep berselotip ini diselipkan ke dalam bos klep hingga kepala klep menyentuh dudukan klep.
Lantas putar klep dua-tiga kali. Jika posisi selotip bergeser ke atas, berarti permukaan kontak antara klep dan dudukannya terlalu tinggi. Gunakan batu gerinda 30 derajat untuk menyekir dudukan klep merendahkan posisi kontaknya. Sebaliknya, jika posisi terlalu rendah, gunakan gerinda 60 derajat untuk meninggalkan posisi kontaknya.
Namun, jika permukaan kontaknya terlalu besar, gunakan gerinda 30 derajat dan 60 derajat sekaligus untuk menyempitkan kontaknya. Sementara kalau permukaan kontaknya terlalu sempit, gunakan lagi gerinda 45 derajat untuk melebarkannya.
Pendapat lain dari para mekanik, sebaiknya kemiringan dudukan klep jangan 45 derajat. Mereka memilih sudut 44 derajat. Alasannya, ketika mesin sudah aktif (hidup), sudut 44 derajat ini akan segera menyesuaikan diri menjadi 45 derajat dan klep bisa menutup sempurna.
Selengkapnya..
Ada dua cara skir klep, yakni cara tradisional dan modern. Cara yang paling lumrah dijumpai dan paling sederhana adalah menggerinda klep dan dudukannya dengan menggunakan sepotong slang plastik dan batang pemutar atau biasa disebut cara tradisional. Adapun caranya sbb:
1. Sediakan bubuk gerinda kasar (coarse), bubuk gerinda halus (find grind), slang plastik 25 cm (untuk memutar klep) yang besarnya disesuaikan dengan diameter batang klep, alat pembuka pegas klep (tracker), dan bensin seperlunya.
2. Buka kepala silinder dari dudukannya, letakan di tempat yang longgar agar tidak mengganggu pekerjaan skir klep.
3. Buka satu per satu klep dengan tracker, lalu cabut klep dari dudukannya, olesi pinggir permukaan klep dengan bubuk gerinda kasar. Kemudian masukan kembali klep, sambung ujung batang klep dengan slang, lalu putar slang berulang-ulang sampai permukaan klep dan lubang klep halus.
4. Cabut lagi klep, olesi permukaan klep dengan bubuk gerinda halus, lalu putar slang berulang-ulang sampai rata. Setelah itu, bersihkan sisa-sisa kotoran dengan bensin. Untuk menguji pengerjaan skir, tutupkan klep dengan rapat ke bibir lubang klep. Tuangkan bensin secukupnya. Bila bensin tak berkurang, berarti posisi klep dan lubang klep sudah rata.
5. Pekerjaan selanjutnya mengecek kekuatan per klep. Dengan menggunakan alat tester khusus Anda dapat mengetahui kekuatan tekan per klep. Jika tekanannya kurang dari yang diharuskan atau selisihnya mencapai 10% lebih lemah dari tekanan semula, per harus diganti. Jika tidak, Anda akan menghadapi risiko fungsi klep tidak sempurna pada putaran mesin tinggi.
6. Setelah semua pekerjaan usai, jangan lupa mengganti karet perapat oli (oil seal) klep. Setiap dilakukan skir klep, oil seal pasti rusak dan pasang kembali semua komponen seperti semula.
Zaman dulu, sebelum era tahun 70-an, cara batang putar ini memang dianggap top. Selanjutnya, cara itu masih sekali-kali dipakai untuk menghilangkan deposit kerak karbon di kepala silinder. Namun sekarang, skir kepala silinder dengan cara tradisional ini sudah dianggap kuno dan hasilnya amat tidak memuaskan.
Cara modern
Cara kedua skir klep memakai batu gerinda khusus, yang biasa disebut cara modern. Untuk keperluan ini dibutuhkan 3 buah batu gerinda. Batu gerinda pertama untuk membentuk sudut 45 derajat. Permukaan yang digeseknya akan merapat dengan bagian payung dari klep.
Batu gerinda kedua untuk membentuk sudut 60 derajat. Posisinya akan terbentuk di atas sudut 45 derajat, sedangkan batu ketiga membentuk sudut kemiringan 30 derajat, berada di bawah kemiringan 45 derajat, paling dekat dengan ruang bakar.
Tak ada ukuran yang pasti untuk lebar dudukan klep, tapi idealnya, untuk dudukan klep, tak boleh lebih dari 1,587 mm. Sementara untuk dudukan klep buang, tak lebih dari 1,981 mm. Dalam pengerjaannya dengan menggunakan batu gerinda, digunakan sebuah batang yang diselipkan ke dalam bos klep.
Tugas utama batang ini menutup putaran batu gerinda agar posisinya tepat simetris di tengah. Batang ini juga bertugas sebagai poros batu gerinda. Untuk memutar batu gerinda, digunakan motor listrik mirip bor. Perlu hati-hati, sebab pemutar listrik lumayan berat. Bobotnya ini dapat mengakibatkan pengerjaan menjadi sangat buruk.
Setelah melakukan gerinda 45 derajat, selanjutnya pemeriksaan. Untuk memeriksa, digunakan klepnya sendiri. Sebelumnya, di permukaan pinggir klep bersudut 45 derajat, ditempelkan selotip khusus. Selotip ini untuk mendeteksi ketinggian titik kontak antara dudukan klep dan klep. Klep berselotip ini diselipkan ke dalam bos klep hingga kepala klep menyentuh dudukan klep.
Lantas putar klep dua-tiga kali. Jika posisi selotip bergeser ke atas, berarti permukaan kontak antara klep dan dudukannya terlalu tinggi. Gunakan batu gerinda 30 derajat untuk menyekir dudukan klep merendahkan posisi kontaknya. Sebaliknya, jika posisi terlalu rendah, gunakan gerinda 60 derajat untuk meninggalkan posisi kontaknya.
Namun, jika permukaan kontaknya terlalu besar, gunakan gerinda 30 derajat dan 60 derajat sekaligus untuk menyempitkan kontaknya. Sementara kalau permukaan kontaknya terlalu sempit, gunakan lagi gerinda 45 derajat untuk melebarkannya.
Pendapat lain dari para mekanik, sebaiknya kemiringan dudukan klep jangan 45 derajat. Mereka memilih sudut 44 derajat. Alasannya, ketika mesin sudah aktif (hidup), sudut 44 derajat ini akan segera menyesuaikan diri menjadi 45 derajat dan klep bisa menutup sempurna.
Setting Klep
Mengatur Klep (valve) pada mobil ataupun motor bisa juga menambah tenaga dan performa mesin, namun dengan memakai aturan yang tepat dan penghitungan yang matang. Penyetelan klep sendiri biasanya masuk ke dalam area tune-up mobil dengan mengatur kerenggangan celah klep hisap (intake) dan buang (exhause) yang bertujuan untuk mengembalikan kondisi mesin yang paling optimal. Pengaturan celah klep pada tiap mobil berbeda-beda, tidak ada panduan baku, karena kondisi tiap mobil berbeda meskipun berasal dari pabrikan bahkan model yang sama. Jadi pengaturan klep bukan hanya teori saja, melainkan gabungan antara teori, pengalaman dan feeling sang mekanik.
Model klep pada mesin mobil ada 3 type, mulai dari manual (ulir), sims (koin) dan HLA (Hydraulic Lash Adjuster). Untuk tipe manual (ulir) penyetelan celah klep dapat dilakukan pada kondisi panas dan dingin, untuk model sims (koin) harus pada kondisi dingin dan untuk model HLA tidak perlu ada penyetelan klep karena sudah ada pengaturan jangka waktu. Penyetelan klep dibagi menjadi dua yaitu untuk untuk setelan klep masuk dan klep keluar. Penyetelan ini bisa untuk menghemat BBM, bisa juga untuk penambah tenaga. Untuk penyetelan kondisi normal / standar, biasanya klep mobil akan di stel kembali ke spesifikasi standar bawaan pabrik. Sedangkan penyetelan non standard hanya dilakukan bila pemilik mobil ada permintaan khusus, misalnya mau mobil lebih bertenaga atau bisa juga lebih irit BBM.
Ketika akan menyetel klep untuk menambah besar atau kecilnya bukaan mekanis harus extra teliti dan harus menggunakan seeler gauge untuk lebih baiknya. Yang perlu diingat, kalau celah klep lebih kecil otomatis bukaan klep akan lebih besar. Semakin longgar klep membuka, konsumsi bahan bakarpun semakin boros karena suplai bensin akan semakin banyak dan dampaknya mesin akan terasa semakin bertenaga. Begitu juga sebaliknya, semakin sempit klep membuka akan membuat konsumsi bahan bakar semakin irit karena suplai bensin semakin dibatasi dan membuat tenaga mesin agak sedikit berkurang. Namun, pengaruh valve timing sangat penting, Untuk mendapatkan hasil yang maksimum valve timing harus di setting ulang. Selain itu juga besar/kecil bukaan klep mempengaruhi turbulensi yang ada didalam silinder, karena akan mempengaruhi pembakaran optimal. Penyetelan celah klep harus diperhatikan karena, terlalu sering setel klep tidak baik, begitu juga kalau terlalu jarang (tidak pernah) setel klep bisa membuat slek atau dol pada bagian penyetelannya.[fjr]
Monday, May 19, 2014
Check Kondisi Kopling
Kopling selip artinya kopling selip diantara pelat penahan dan roda penerus pada saat kopling berkaitan. Bila kopling selip, tenaga mesin tidak dapat diteruskan sepenuhnya ke transmisi, sehingga kendaraan terasa tidak bertenaga.
Terjadinya koping selip ini dapat diketahui dari gejala-gejala sebagai berikut:
1. Kecepatan kendaraan tidak dapat bertambah pada saat diakselerasi secara tiba-tiba.
2. Bau hangus dari kopling.
3. Tenaga mesin kurang pada saat mendaki.
4. Pemakaian bahan bakar boros.
Bagaimana menentukan bahwa kopling selip:
1. Pasang ganjalan pada roda-roda.
2. Pasang/tarik rem tangan.
3. Tekan pedal kopling dan hidupkan mesin.
4. Posisikan tuas gigi pada kecepatan tertinggi (4 atau 5).
5. Tambah putaran mesin dan angkat kopling secara perlahan-lahan.
Bila mesin mati berarti kopling tidak selip. Namun sebaliknya, bila mesin masih dalam keadaan hidup berarti kopling mengalami selip. Pada saat melakukan pengetesan seperti ini yang perlu diperhatikan adalah jangan melakukan tes terlalu lama karena dapat menimbulkan panas pada kopling.
Selengkapnya..
Terjadinya koping selip ini dapat diketahui dari gejala-gejala sebagai berikut:
1. Kecepatan kendaraan tidak dapat bertambah pada saat diakselerasi secara tiba-tiba.
2. Bau hangus dari kopling.
3. Tenaga mesin kurang pada saat mendaki.
4. Pemakaian bahan bakar boros.
Bagaimana menentukan bahwa kopling selip:
1. Pasang ganjalan pada roda-roda.
2. Pasang/tarik rem tangan.
3. Tekan pedal kopling dan hidupkan mesin.
4. Posisikan tuas gigi pada kecepatan tertinggi (4 atau 5).
5. Tambah putaran mesin dan angkat kopling secara perlahan-lahan.
Bila mesin mati berarti kopling tidak selip. Namun sebaliknya, bila mesin masih dalam keadaan hidup berarti kopling mengalami selip. Pada saat melakukan pengetesan seperti ini yang perlu diperhatikan adalah jangan melakukan tes terlalu lama karena dapat menimbulkan panas pada kopling.
Busi Panas dan Busi Dingin
Busi merupakan suatu sarana atau alat bagian dari sebuah sistem pengapian pada motor bakar yang digunakan untuk menghasilkan energi percikan bunga api dan kemudian percikan ini digunakan untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder pada akhir langkah kompresi pada sebuah siklus mesin 4 langkah.
Pemakaian busi yang tepat pada mesin akan memberikan performa mesin yang lebih baik, namun dalam pemakaiannya, kita harus memperhatikan beberapa faktor di bawah ini :
1. Suhu lingkungan tempat mesin itu berada. Sepeda motor dalam iklim panas dan dingin memberikan radiasi panas berbeda kepada mesin.
2. Besarnya kapasitas silinder mesin. Mesin dengan kapasitas silinder besar akan memberikan panas berlebih dari pada mesin CC kecil.
3. Besarnya perbandingan kompresi serta tekanan kompresi mesin. Semakin besar rasio kompresi atau perbandingan kompresi mesin akan memberikan panas lebih banyak dari pada mesin dengan rasio kompresi rendah. (Standar rasio kompresi motor masal adalah 9 : 1 )
Berikut akan dibahas terlebih dahulu definisi dari busi panas dan busi dingin.
Busi Panas•
busi panas adalah busi yang memiliki kemampuan menyerap serta melepas panas kepada sistem pendinginan lebih lambat dari busi standarnya.
•busi panas ini tidak diharapkan bekerja pada temperatur ruang bakar tinggi, bila temperatur ruang bakar mencapai sekitar 850 derajad celcius, maka akan terjadi proses "pre ignition", dimana bahan bakar akan menyala dengan sendirinya sebelum busi memercikkan bunga api.
•"pre ignition" ini adalah proses yang tidak diharapkan dalam siklus pembakaran motor 4 langkah tipe "spark engine" atau mesin dengan penyalaan busi.
•kondisi terjadinya pre ignition ini bisa dikatakan "over heating" (pemanasan extrem).
•terjadinya pre ignition ini dapat merusak kinerja dari piston, valve, connecting rod, bahkan crankshaft atau poros engkol.
•warna yang tampak pada busi bila terjadi pre ignition adalah putih pucat, bahkan dalam kondisi terburuk busi bisa meleleh.
Busi Dingin
•busi dingin adalah busi yang memiliki kemampuan menyerap serta melepas panas kepada sistem pendingin lebih baik atau lebih cepat daripada busi standarnya.
•busi dingin ini tidak diharapkan bekerja pada temperatur ruang bakar yang rendah. Jika temperatur ruang bakar terlalu rendah hingga dibawah 400 derajad celcius, maka akan terjadi proses "carbon fouling", dimana bahan bakar tidak mampu terbakar habis bahkan gagal pembakaran sehingga bahan bakar tadi akan menumpuk pada busi.
•apabila suhu ruang bakar semakin rendah, maka terjadi "miss fire" atau ketidakmampuan busi membakar bahan bakar akibat suhu mesin tidak ideal.
•penumpukan endapan karbon ini semakin semakin lama akan menyebabkna tumpukan kerak karbon yang lama kelamaan menjadi keras dan akibatnya menjadi sumber panas kedua (arang) setelah busi dan hal inilah juga yang menyebabkan gejala "detonasi" atau "knocking" atau ledakan kedua setelah busi memercikkan bunga api.
•gejala "detonasi" ini adalah proses pembakaran yang tidak diharapkan untuk mesin "spark engine". Detonasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada piston.
•terjadinya "carbon fouling" ini dapat mempercepat umur pakai busi.
•warna yang tampak pada busi bila terjadi "carbon fouling" adalah hitam kering.
Oleh sebab masalah-masalah yang timbul diatas, maka perlunya memilih tingkat panas busi yang sesuai dengan kebutuhan sepeda motor kita.
Memilih tingkat panas busi dipengaruhi oleh beberapa faktor, beberapa faktor yang paling dominan dalam memilih tingkat panas busi adalah
1. Suhu lingkungan tempat mesin atau sepeda motor anda berada.
Untuk daerah dengan cuaca iklim yang lebih dingin, seperti daerah pegunungan, dataran tinggi. Maka direkomendasikan memakai tingkat panas busi yang lebih panas.
Pemakaian busi dingin akan menyebabkan terjadinya "carbon fouling" (penumpukan carbon). Mesin akan susah hidup.
Untuk daerah dengan cuaca iklim lebih panas, seperti dataran rendah, perkotaan dengan tingkat populasi tinggi, maka direkomendasikan menggunakan tingkat panas busi yang lebih dingin. Memakai busi panas pada kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya "pre ignition" (pembakaran dini) dapat menyebabkan part mesin jadi cepat aus.
2. Besarnya kapasitas silinder (CC)
Untuk mesin dengan kapasitas silinder besar (>160), direkomendasikan menggunakan busi dingin. (Standar 22 denso dan 7 ngk) (pembacaan kode busi ada di materi bawah).
3. Besarnya rasio kompresi dan tekanan kompresi
Mesin high performance dengan rasio kompresi tinggi (diatas 10:1) dan tekanan kompresi tinggi (>1500kPa) direkomendasikan menggunakan busi type dingin.
4. Desain high performance & high speed engine
Mesin yang dirancang untuk kebutuhan balap, kompetisi sangat direkomendasikan memakai busi dingin. Pemakaian busi panas akan menyebabkan pre ignition, detonasi berat yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada katub, piston, connecting rod dan crankshaft.
Contoh motor Honda CS1 type busi dingin U24ESR9, bila motor di bore up hingga 150cc type race maka di ganti busi yg lebih dingin U27ESR9.
Selengkapnya..
Pemakaian busi yang tepat pada mesin akan memberikan performa mesin yang lebih baik, namun dalam pemakaiannya, kita harus memperhatikan beberapa faktor di bawah ini :
1. Suhu lingkungan tempat mesin itu berada. Sepeda motor dalam iklim panas dan dingin memberikan radiasi panas berbeda kepada mesin.
2. Besarnya kapasitas silinder mesin. Mesin dengan kapasitas silinder besar akan memberikan panas berlebih dari pada mesin CC kecil.
3. Besarnya perbandingan kompresi serta tekanan kompresi mesin. Semakin besar rasio kompresi atau perbandingan kompresi mesin akan memberikan panas lebih banyak dari pada mesin dengan rasio kompresi rendah. (Standar rasio kompresi motor masal adalah 9 : 1 )
Berikut akan dibahas terlebih dahulu definisi dari busi panas dan busi dingin.
Busi Panas•
busi panas adalah busi yang memiliki kemampuan menyerap serta melepas panas kepada sistem pendinginan lebih lambat dari busi standarnya.
•busi panas ini tidak diharapkan bekerja pada temperatur ruang bakar tinggi, bila temperatur ruang bakar mencapai sekitar 850 derajad celcius, maka akan terjadi proses "pre ignition", dimana bahan bakar akan menyala dengan sendirinya sebelum busi memercikkan bunga api.
•"pre ignition" ini adalah proses yang tidak diharapkan dalam siklus pembakaran motor 4 langkah tipe "spark engine" atau mesin dengan penyalaan busi.
•kondisi terjadinya pre ignition ini bisa dikatakan "over heating" (pemanasan extrem).
•terjadinya pre ignition ini dapat merusak kinerja dari piston, valve, connecting rod, bahkan crankshaft atau poros engkol.
•warna yang tampak pada busi bila terjadi pre ignition adalah putih pucat, bahkan dalam kondisi terburuk busi bisa meleleh.
Busi Dingin
•busi dingin adalah busi yang memiliki kemampuan menyerap serta melepas panas kepada sistem pendingin lebih baik atau lebih cepat daripada busi standarnya.
•busi dingin ini tidak diharapkan bekerja pada temperatur ruang bakar yang rendah. Jika temperatur ruang bakar terlalu rendah hingga dibawah 400 derajad celcius, maka akan terjadi proses "carbon fouling", dimana bahan bakar tidak mampu terbakar habis bahkan gagal pembakaran sehingga bahan bakar tadi akan menumpuk pada busi.
•apabila suhu ruang bakar semakin rendah, maka terjadi "miss fire" atau ketidakmampuan busi membakar bahan bakar akibat suhu mesin tidak ideal.
•penumpukan endapan karbon ini semakin semakin lama akan menyebabkna tumpukan kerak karbon yang lama kelamaan menjadi keras dan akibatnya menjadi sumber panas kedua (arang) setelah busi dan hal inilah juga yang menyebabkan gejala "detonasi" atau "knocking" atau ledakan kedua setelah busi memercikkan bunga api.
•gejala "detonasi" ini adalah proses pembakaran yang tidak diharapkan untuk mesin "spark engine". Detonasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada piston.
•terjadinya "carbon fouling" ini dapat mempercepat umur pakai busi.
•warna yang tampak pada busi bila terjadi "carbon fouling" adalah hitam kering.
Oleh sebab masalah-masalah yang timbul diatas, maka perlunya memilih tingkat panas busi yang sesuai dengan kebutuhan sepeda motor kita.
Memilih tingkat panas busi dipengaruhi oleh beberapa faktor, beberapa faktor yang paling dominan dalam memilih tingkat panas busi adalah
1. Suhu lingkungan tempat mesin atau sepeda motor anda berada.
Untuk daerah dengan cuaca iklim yang lebih dingin, seperti daerah pegunungan, dataran tinggi. Maka direkomendasikan memakai tingkat panas busi yang lebih panas.
Pemakaian busi dingin akan menyebabkan terjadinya "carbon fouling" (penumpukan carbon). Mesin akan susah hidup.
Untuk daerah dengan cuaca iklim lebih panas, seperti dataran rendah, perkotaan dengan tingkat populasi tinggi, maka direkomendasikan menggunakan tingkat panas busi yang lebih dingin. Memakai busi panas pada kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya "pre ignition" (pembakaran dini) dapat menyebabkan part mesin jadi cepat aus.
2. Besarnya kapasitas silinder (CC)
Untuk mesin dengan kapasitas silinder besar (>160), direkomendasikan menggunakan busi dingin. (Standar 22 denso dan 7 ngk) (pembacaan kode busi ada di materi bawah).
3. Besarnya rasio kompresi dan tekanan kompresi
Mesin high performance dengan rasio kompresi tinggi (diatas 10:1) dan tekanan kompresi tinggi (>1500kPa) direkomendasikan menggunakan busi type dingin.
4. Desain high performance & high speed engine
Mesin yang dirancang untuk kebutuhan balap, kompetisi sangat direkomendasikan memakai busi dingin. Pemakaian busi panas akan menyebabkan pre ignition, detonasi berat yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada katub, piston, connecting rod dan crankshaft.
Contoh motor Honda CS1 type busi dingin U24ESR9, bila motor di bore up hingga 150cc type race maka di ganti busi yg lebih dingin U27ESR9.
Sunday, May 18, 2014
Tanda tanda Audio Mobil Bermasalah
Ada 14 tanda bisa dikatakan sistem mobil audio bermasalah, seperti disampaikan Andreas Tjahjadi, instalatur Audio Plus di Jakarta Barat, Erwin (instalatur Radius Mobile Works dan Hongyono Chandra, isntalatur audio Prisma, Arteri Pondok Indah, Jaksel.
1.Tegangan aki drop
Karena kapasitas air aki berkurang, bisa juga terminal pengisian atau ground longgar, atau pengisiannya kurang. Akibatnya, suplai listrik terganggu.
2.Terminal/Kepala aki berkerak
Menyebabkan kurangnya tegangan dan bisa bikin sistem terganggu. Melelhnya sekring utama (main fuse) karena pengaruh panas kompartemen mesin, akibat bagian pelindungnya meleleh.
3.Kerusakan pada CD player
Ditandai dengan proses membaca CD agak lama bahkan cenderung diam (skip) sebelum masuk ke track lagu. Ini dipicu pemakaian CD yang ketebalannya tidak standar.
4.Tombol volume
Pada head unit kadang berfungsi kadang tidak, ditengarai karena ada kabel fleksibel yang putus di dalamnya.
5.Kabel ground RCA
Putus di bagian dalam head unit, membuat gejala storing (noise) muncul dari speaker.
6.Bunyi sember (kresek-kresek) di speaker
Ada kotoran masuk di antara voice coil dan magnet.
7.Suara pincang
Lebih berat ke salah satu sisi, karena salah satu speaker midrange atau tweeter mati. Penyebabnya, solderan pada konektor speaker terlepas.
8.Speaker berasap
Ada hubungan arus pendek antara kabel speaker (sambungannya berkarat) ke ground, sehingga voice coilnya panas. Seperti kita ketahui, bila terjadi korsleting pada speaker akan mempengaruhi kinerja power, bahkan menyebabkan malfungsi power amplifier jika tidak dilengkapi short circuit protection.
9.Kerusakan tweeter
Lama kelamaan mendengar nada high menjadi clip (sember), bisa karena faktor cuaca karena sering tersorot sinar matahari. hal ini dapat membuat diafragma tweeter menjadi getas.
10.Subwoofer mati total
Karena voice coil terbakar akibat over power.
11.Distorsi
Biasanya pada subwoofer berbarengan dengan bunyi bass. Ini dikarenakan suspensi subwoofer sudah lemah atau ada kotoran di antara voice coil dan magnet.
12.Kerusakan pada potensiometer di power
menyebabkan suara di speaker berat sebelah.
13.Timbul suara jedug
Saat sistem difungsikan/dimatikan karena ada kerusakan pada komponen power.
14.Karena kerusakan power
Bagian konus speaker ‘meloto’ pada waktu sistem difungsikan. Artinya, dari power ke luar arus DC (seharusnya AC). Ini lantaran solderan pada papan PCB kendor atau bisa juga disebabkan kotoran yang menempel
Selengkapnya..
1.Tegangan aki drop
Karena kapasitas air aki berkurang, bisa juga terminal pengisian atau ground longgar, atau pengisiannya kurang. Akibatnya, suplai listrik terganggu.
2.Terminal/Kepala aki berkerak
Menyebabkan kurangnya tegangan dan bisa bikin sistem terganggu. Melelhnya sekring utama (main fuse) karena pengaruh panas kompartemen mesin, akibat bagian pelindungnya meleleh.
3.Kerusakan pada CD player
Ditandai dengan proses membaca CD agak lama bahkan cenderung diam (skip) sebelum masuk ke track lagu. Ini dipicu pemakaian CD yang ketebalannya tidak standar.
4.Tombol volume
Pada head unit kadang berfungsi kadang tidak, ditengarai karena ada kabel fleksibel yang putus di dalamnya.
5.Kabel ground RCA
Putus di bagian dalam head unit, membuat gejala storing (noise) muncul dari speaker.
6.Bunyi sember (kresek-kresek) di speaker
Ada kotoran masuk di antara voice coil dan magnet.
7.Suara pincang
Lebih berat ke salah satu sisi, karena salah satu speaker midrange atau tweeter mati. Penyebabnya, solderan pada konektor speaker terlepas.
8.Speaker berasap
Ada hubungan arus pendek antara kabel speaker (sambungannya berkarat) ke ground, sehingga voice coilnya panas. Seperti kita ketahui, bila terjadi korsleting pada speaker akan mempengaruhi kinerja power, bahkan menyebabkan malfungsi power amplifier jika tidak dilengkapi short circuit protection.
9.Kerusakan tweeter
Lama kelamaan mendengar nada high menjadi clip (sember), bisa karena faktor cuaca karena sering tersorot sinar matahari. hal ini dapat membuat diafragma tweeter menjadi getas.
10.Subwoofer mati total
Karena voice coil terbakar akibat over power.
11.Distorsi
Biasanya pada subwoofer berbarengan dengan bunyi bass. Ini dikarenakan suspensi subwoofer sudah lemah atau ada kotoran di antara voice coil dan magnet.
12.Kerusakan pada potensiometer di power
menyebabkan suara di speaker berat sebelah.
13.Timbul suara jedug
Saat sistem difungsikan/dimatikan karena ada kerusakan pada komponen power.
14.Karena kerusakan power
Bagian konus speaker ‘meloto’ pada waktu sistem difungsikan. Artinya, dari power ke luar arus DC (seharusnya AC). Ini lantaran solderan pada papan PCB kendor atau bisa juga disebabkan kotoran yang menempel
Meminimalisir Emisi dengan Memeriksa Komponen Mobil
Tak dipungkiri lagi, kendaraan merupakan salah satu penyumbang emisi terbesar. Kini berbagai negara giat membuat regulasi untuk menekan dampak buruk polusi udara. Sebenarnya dampak buruk emisi dapat dilakukan dengan pengecekan beberapa komponen mobil.
Dari sisi teknologi, pabrikan mobil sudah berusaha menekan efek buruk gas buang kendaraan. Sekarang dapat kita temui mobil-mobil yang dilengkapi dengan VVT-i, Catalytic Converter, atau Exhaust Gas Recirculation (EGR), bahkan sistem Electronic Fuel Injection. Semua diperuntukkan agar emisi gas buang jauh lebih ramah lingkungan.
Mengurangi emisi sebenarnya juga dapat dilakukan dengan mengatur campuran udara dan bahan bakar saat idle. Gunakan idle mixture adjusting screw pada sistem karburator atau dengan mengatur besarnya tahanan pada variable resistor untuk kendaraan sistem injeksi. Untuk kendaraan yang sudah dilengkapi dengan catalytic tidak diperlukan penyetelan karena sudah secara otomatis diatur oleh komputer berdasarkan oksigen sensor.
Saat pengapian, dapat dilakukan dengan mengatur posisi rumah distributor (untuk kendaraan yang masih menggunakan distributor) dan untuk kendaraan yang tidak dilengkapi dengan distributor, atau kendaraan yang satu coil-satu silinder atau satu coil untuk dua busi, secara otomatis sudah diatur oleh komputer.
Selain itu celah katup yang tidak sesuai juga dapat menyebabkan jumlah bahan bakar yang masuk ke mesin berlebihan atau berkurang. Akibatnya, ada sebagian bahan bakar yang terbuang ke udara luar. Untuk itu disarankan penyetelan setiap 10.000 km, atau untuk kendaraan yang sudah dilengkapi dengan valve lifter hydraulic lakukan pemeriksaan lifter apabila timbul bunyi kasar.
Dalam memilih bahan bakar kadar oktan penting diperhatikan, gunakan bahan bakar dengan nilai oktan yang sesuai. Pemakaian nilai oktan yang tidak sesuai akan menimbulkan knocking atau keterlambatan pembakaran yang akan mengakibatkan polusi udara.
Kondisi komponen-komponen yang aus atau kotor juga berpengaruh terhadap kandungan emisi gas buang. Komponen yang aus akan berakibat kerja komponen tersebut tidak maksimal. Contoh, busi yang aus akan menghasilkan bunga api yang kecil, sehingga bahan bakar tidak akan terbakar semua. Akibatnya sisa bahan bakar yang tidak terbakar terbuang ke udara luar dan jadilah polusi. Sedangkan komponen yang kotor akan menghambat aliran udara, aliran bensin.
Pengaruh gaya berkendara dengan emisi gas buang juga jelas. Sebab, gaya berkendara menentukan boros tidaknya konsumsi bbm. Semakin boros konsumsi bbm berarti semakin banyak polutan yang dilepas lewat knalpot kendaraan.
Sumber : http://autos.okezone.com/index.php/R.../87/104662/87/
Selengkapnya..
Dari sisi teknologi, pabrikan mobil sudah berusaha menekan efek buruk gas buang kendaraan. Sekarang dapat kita temui mobil-mobil yang dilengkapi dengan VVT-i, Catalytic Converter, atau Exhaust Gas Recirculation (EGR), bahkan sistem Electronic Fuel Injection. Semua diperuntukkan agar emisi gas buang jauh lebih ramah lingkungan.
Mengurangi emisi sebenarnya juga dapat dilakukan dengan mengatur campuran udara dan bahan bakar saat idle. Gunakan idle mixture adjusting screw pada sistem karburator atau dengan mengatur besarnya tahanan pada variable resistor untuk kendaraan sistem injeksi. Untuk kendaraan yang sudah dilengkapi dengan catalytic tidak diperlukan penyetelan karena sudah secara otomatis diatur oleh komputer berdasarkan oksigen sensor.
Saat pengapian, dapat dilakukan dengan mengatur posisi rumah distributor (untuk kendaraan yang masih menggunakan distributor) dan untuk kendaraan yang tidak dilengkapi dengan distributor, atau kendaraan yang satu coil-satu silinder atau satu coil untuk dua busi, secara otomatis sudah diatur oleh komputer.
Selain itu celah katup yang tidak sesuai juga dapat menyebabkan jumlah bahan bakar yang masuk ke mesin berlebihan atau berkurang. Akibatnya, ada sebagian bahan bakar yang terbuang ke udara luar. Untuk itu disarankan penyetelan setiap 10.000 km, atau untuk kendaraan yang sudah dilengkapi dengan valve lifter hydraulic lakukan pemeriksaan lifter apabila timbul bunyi kasar.
Dalam memilih bahan bakar kadar oktan penting diperhatikan, gunakan bahan bakar dengan nilai oktan yang sesuai. Pemakaian nilai oktan yang tidak sesuai akan menimbulkan knocking atau keterlambatan pembakaran yang akan mengakibatkan polusi udara.
Kondisi komponen-komponen yang aus atau kotor juga berpengaruh terhadap kandungan emisi gas buang. Komponen yang aus akan berakibat kerja komponen tersebut tidak maksimal. Contoh, busi yang aus akan menghasilkan bunga api yang kecil, sehingga bahan bakar tidak akan terbakar semua. Akibatnya sisa bahan bakar yang tidak terbakar terbuang ke udara luar dan jadilah polusi. Sedangkan komponen yang kotor akan menghambat aliran udara, aliran bensin.
Pengaruh gaya berkendara dengan emisi gas buang juga jelas. Sebab, gaya berkendara menentukan boros tidaknya konsumsi bbm. Semakin boros konsumsi bbm berarti semakin banyak polutan yang dilepas lewat knalpot kendaraan.
Sumber : http://autos.okezone.com/index.php/R.../87/104662/87/
Saturday, May 17, 2014
Menanggulangi Bunyi Klutukan di steering Rack Suzuki Karimun
Penyakit kaki-kaki yang ditandai bunyi "klutukan" ketika melewati jalan tidak rata sering dialami oleh pemilik/pengguna Suzuki Karimun. Penyakit ini disebabkan dengan ausnya Rack Plunger Karimun (oblag/pecah) sehingga akan menimbulkan bunyi yang sangat-sangat kurang nyaman di telinga ditambah lagi pada steering rack Karimun sebelah kanan tidak dilengkapi oleh bushing seperti pada steering rack sebelah kiri sehingga makin memperparah suara berisik.
Untuk mengatasi hal tersebut bisa dilakukan dengan mengganti rack plunger SGP yang terbuat dari plastik (lebih mudah aus/rusak) dengan rack plunger aftermarket yang terbuat dari Teflon sehingga diharapkan dengan penggantian part tersebut bisa diminimalisir keausan yang terjadi pada steering reck. Untuk meyempurnakan penggantian rack plunger tersebut, dibuatkan juga bushing steerig rack sebelah kanan menggunakan bahan teflon sehingga steering rack dapat lebih handal dan awet jika sering melewati jalan tidak rata.
Dibawah ini penampakan Rack Plunger SGP dan Rack Plung serta Bushing Steering Rack aftermarket yang terbuat dari teflon
Dimana part-part tersebut dipasang?
DISINI :
Harga part-part dan jasa pemasangan untuk Suzuki Karimun adalah sebesar 350 - 400 rb (jika tidak ada perubahan harga dalam biaya pembuatan bahan). Bagi yang berminat untuk memperbaiki bunyi klutukan tersebut, silahkan hadir di jadwal ngoprek bareng NSS Bekasi yang bisa dilihat di FB "NSS Bekasi".
Lama pengerjaan sekitar 2.5 - 3 jam
Salam
Selengkapnya..
Untuk mengatasi hal tersebut bisa dilakukan dengan mengganti rack plunger SGP yang terbuat dari plastik (lebih mudah aus/rusak) dengan rack plunger aftermarket yang terbuat dari Teflon sehingga diharapkan dengan penggantian part tersebut bisa diminimalisir keausan yang terjadi pada steering reck. Untuk meyempurnakan penggantian rack plunger tersebut, dibuatkan juga bushing steerig rack sebelah kanan menggunakan bahan teflon sehingga steering rack dapat lebih handal dan awet jika sering melewati jalan tidak rata.
Dibawah ini penampakan Rack Plunger SGP dan Rack Plung serta Bushing Steering Rack aftermarket yang terbuat dari teflon
Dimana part-part tersebut dipasang?
DISINI :
Harga part-part dan jasa pemasangan untuk Suzuki Karimun adalah sebesar 350 - 400 rb (jika tidak ada perubahan harga dalam biaya pembuatan bahan). Bagi yang berminat untuk memperbaiki bunyi klutukan tersebut, silahkan hadir di jadwal ngoprek bareng NSS Bekasi yang bisa dilihat di FB "NSS Bekasi".
Lama pengerjaan sekitar 2.5 - 3 jam
Salam
Friday, May 16, 2014
Supaya Bohlam Awet
Agar bohlam mobil berumur panjang, perlu perlakuan yang bersahabat. Untuk itu, enggak ada salahnya jika meluangkan waktu merawat bohlam. Biar jelas mari diurai perlakuan apa saja yang boleh, dan mana yang enggak boleh dilakukan. Monggo simak poin-poin di bawah ini.
Please Do:
Range Daya (watt) mesti sesuai dengan spek yang ditentukan tiap pabrikan mobil.
Cek kekencangan kabel yang menuju ke soket bohlam.
Bersihkan karat di kutub bohlam dan di seputar terminalnya.
Bersihkan mika lampu dengan lap atau kit, supaya sorotan cahaya dapat maksimal.
Gunakan relay set (untuk lampu berdaya besar) agar bohlam enggak terlampau panas.
Please Don’t:
Jangan pegang kepala bohlam dengan tangan terbuka. Sebab, keringat yang nempel akan menimbulkan (apa nih bos?)
Dalam hal fashion, mika lampu banyak yang dibuat efek smoke memang ciamik. Tapi dalam konteks penerangan, efek smoke bisa bikin sorotan lampu tampak buram.
Saat mencuci mobil, perhatikan soket berikut bohlam (jangan tersiram air).
Perhatikan kutub plus dan minus bohlam, jangan sampai terbalik pasangnya.
Otomotifnet.com
Selengkapnya..
Please Do:
Range Daya (watt) mesti sesuai dengan spek yang ditentukan tiap pabrikan mobil.
Cek kekencangan kabel yang menuju ke soket bohlam.
Bersihkan karat di kutub bohlam dan di seputar terminalnya.
Bersihkan mika lampu dengan lap atau kit, supaya sorotan cahaya dapat maksimal.
Gunakan relay set (untuk lampu berdaya besar) agar bohlam enggak terlampau panas.
Please Don’t:
Jangan pegang kepala bohlam dengan tangan terbuka. Sebab, keringat yang nempel akan menimbulkan (apa nih bos?)
Dalam hal fashion, mika lampu banyak yang dibuat efek smoke memang ciamik. Tapi dalam konteks penerangan, efek smoke bisa bikin sorotan lampu tampak buram.
Saat mencuci mobil, perhatikan soket berikut bohlam (jangan tersiram air).
Perhatikan kutub plus dan minus bohlam, jangan sampai terbalik pasangnya.
Otomotifnet.com
Pembakaran Sempurna dan Tidak Sempurna
Pembakaran bahan bakar dalam mesin kendaraan atau dalam industri tidak terbakar sempurna. Pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon (bahan bakar fosil) membentuk karbon dioksida dan uap air. Sedangkan pembakaran tak sempurna membentuk karbon monoksida dan uap air. Misalnya:
a. Pembakaran sempurna isooktana:
C8H18 (l) +12 ½ O2 (g) –> 8 CO2 (g) + 9 H2O (g) ΔH = -5460 kJ
b. Pembakaran tak sempurna isooktana:
C8H18 (l) + 8 ½ O2 (g) -> 8 CO (g) + 9 H2O (g) ΔH = -2924,4 kJ
Dampak Pembakaran tak Sempurna
Sebagaimana terlihat pada contoh di atas, pembakaran tak sempurna menghasilkan lebih sedikit kalor. Jadi, pembakaran tak sempurna mengurangi efisiensi bahan bakar. kerugian lain dari pembakaran tak sempurna adalah dihasilkannya gas karbon monoksida (CO), yang bersifat racun. Oleh karena itu, pembakaran tak sempurna akan mencemari udara.
Bambang Sugianto
Selengkapnya..
a. Pembakaran sempurna isooktana:
C8H18 (l) +12 ½ O2 (g) –> 8 CO2 (g) + 9 H2O (g) ΔH = -5460 kJ
b. Pembakaran tak sempurna isooktana:
C8H18 (l) + 8 ½ O2 (g) -> 8 CO (g) + 9 H2O (g) ΔH = -2924,4 kJ
Dampak Pembakaran tak Sempurna
Sebagaimana terlihat pada contoh di atas, pembakaran tak sempurna menghasilkan lebih sedikit kalor. Jadi, pembakaran tak sempurna mengurangi efisiensi bahan bakar. kerugian lain dari pembakaran tak sempurna adalah dihasilkannya gas karbon monoksida (CO), yang bersifat racun. Oleh karena itu, pembakaran tak sempurna akan mencemari udara.
Bambang Sugianto
Thursday, May 15, 2014
Menambal ban bocor bermodalkan LEM
Bagi rekan-rekan yang menyukai berkendara (khususnya untuk kendaraan mobil), masalah ban tentu sering ditemui dan harus diwaspadai. Meskipun ban masih baru, tapi jika sedang apes, bisa terjadi seperti ban kempes karena tertusuk benda lancip seperti paku dan semacamnya. Lalu ban tersebut digantikan ban serep dan dibawa ke tukang tambal ban. Apa yang dilakukan tukang tambal? Kiamatlah sudah ban baru kita. Ban yang tadinya utuh sekarang ditusuk dengan alat tusuk yang sebesar kelingking. Ban yang tadinya bocor hanya seujung jarum dibikin bolong seperti mulut pipa. Setelah dibuat bolong, tali serabut disumbatkan ke bolongan ban dengan regangan yang cukup potensial untuk semakin merusak ban. Mulai dari bahan karetnya, anyaman benangnya sampai anyaman kawatnya dibuat sobek dan putus berantakan, sehingga ban kita menjadi semakin lemah.
Inilah bentuk kiamat dari ban kita setelah membayar ongkos tambal 8 - 10 ribu perak. Untuk pertama kalinya tambalan mungkin masih bisa bertahan selama beberapa minggu atau bulan.. Tapi jika bocor lagi dititik yang sama dan tidak bisa lagi disumbat dengan tali serabut itu. Tapi harus menambal dengan menggunakan ban dalam!
Inginkah kita seperti itu?
Inilah cara yang jauh lebih unggul dalam hal kekuatan, tidak merusak sama sekali), hemat waktu, biaya dantenaga, dan dapat dikerjakan sendiri tanpa melepas roda.
Dongkraklah roda yang bannya bocor, tidak perlu dilepas. Lalu putar setir agar ban mengarah keluar spakboard. Pompa sampai penuh lalu putar perlahan sambil disirami air Setelah tampak gelembung udara pertanda bocornya, tandai daerah bocor (sebaiknya lingkari pakai penanda yang terang seperti tipe-ex). Cucilah hingga bersih di sekitar daerah bocor itu lalu dilap dengan lap kering. Setelah kering tetesi dengan lem perekat super sehingga lem meresap ke dalam lubang. Cukup dengan lem power yang harganya Rp.3000 saja. Bantulah dengan menusuk-nusukkan benda lancip seperti paku yang bersih ke lubang agar lem lebih lancar masuk. Lalu tunggu kering selama beberapa menit.
Lalu pompa lagi
Ok! Pekerjaan menambal selesai.
Apa keunggulannya?
(1) Kuat dan anti gagal. Daya adesi lem power lebih tinggi dibanding daya kohesi karet sendiri. So, titik ini menjadi lebih kuat daripada bagian yang lain. Tidak ada bagian yang mungkin copot atau terpental, karena hanya menggunakan lem..
Life time guarantee!
(2) Tidak terjadi pelemahan sedikitpun pada jaringan ban.
(3) Tidak menambah massa yang mempengaruhi balancing.
(4) Tidak akan pernah membutuhkan ban dalam sepanjang umur ban.
Menggunakan ban dalam menambah biaya, menambah rumit setting roda, keandalan yang lebih rendah dan risiko kegagalan yang jauh lebih tinggi.
(5) Tidak tergantung pada orang lain dan tukang tambal ban maupun alat-alat yang lebih
rumit. Dapat dilakukan sendiri dengan mudah, cukup bermodalkan sebuah lem power glue Rp.3000 saja, satu pompa sepeda anak-anak di rumah, dan dongkrak yang sudah ada. Biaya yang jauh lebih rendah. Satu tabung kecil lem power dapat menambal puluhan titik bocor.
(6) Kondisi ban tetap utuh, seolah-olah ban tidak pernah mengalami bocor. Tidak merusak jaringan karet, benang dan kawat ban..
Selamat mencoba.
Selengkapnya..
Inilah bentuk kiamat dari ban kita setelah membayar ongkos tambal 8 - 10 ribu perak. Untuk pertama kalinya tambalan mungkin masih bisa bertahan selama beberapa minggu atau bulan.. Tapi jika bocor lagi dititik yang sama dan tidak bisa lagi disumbat dengan tali serabut itu. Tapi harus menambal dengan menggunakan ban dalam!
Inginkah kita seperti itu?
Inilah cara yang jauh lebih unggul dalam hal kekuatan, tidak merusak sama sekali), hemat waktu, biaya dantenaga, dan dapat dikerjakan sendiri tanpa melepas roda.
Dongkraklah roda yang bannya bocor, tidak perlu dilepas. Lalu putar setir agar ban mengarah keluar spakboard. Pompa sampai penuh lalu putar perlahan sambil disirami air Setelah tampak gelembung udara pertanda bocornya, tandai daerah bocor (sebaiknya lingkari pakai penanda yang terang seperti tipe-ex). Cucilah hingga bersih di sekitar daerah bocor itu lalu dilap dengan lap kering. Setelah kering tetesi dengan lem perekat super sehingga lem meresap ke dalam lubang. Cukup dengan lem power yang harganya Rp.3000 saja. Bantulah dengan menusuk-nusukkan benda lancip seperti paku yang bersih ke lubang agar lem lebih lancar masuk. Lalu tunggu kering selama beberapa menit.
Lalu pompa lagi
Ok! Pekerjaan menambal selesai.
Apa keunggulannya?
(1) Kuat dan anti gagal. Daya adesi lem power lebih tinggi dibanding daya kohesi karet sendiri. So, titik ini menjadi lebih kuat daripada bagian yang lain. Tidak ada bagian yang mungkin copot atau terpental, karena hanya menggunakan lem..
Life time guarantee!
(2) Tidak terjadi pelemahan sedikitpun pada jaringan ban.
(3) Tidak menambah massa yang mempengaruhi balancing.
(4) Tidak akan pernah membutuhkan ban dalam sepanjang umur ban.
Menggunakan ban dalam menambah biaya, menambah rumit setting roda, keandalan yang lebih rendah dan risiko kegagalan yang jauh lebih tinggi.
(5) Tidak tergantung pada orang lain dan tukang tambal ban maupun alat-alat yang lebih
rumit. Dapat dilakukan sendiri dengan mudah, cukup bermodalkan sebuah lem power glue Rp.3000 saja, satu pompa sepeda anak-anak di rumah, dan dongkrak yang sudah ada. Biaya yang jauh lebih rendah. Satu tabung kecil lem power dapat menambal puluhan titik bocor.
(6) Kondisi ban tetap utuh, seolah-olah ban tidak pernah mengalami bocor. Tidak merusak jaringan karet, benang dan kawat ban..
Selamat mencoba.
Sekelumit tentang Minyak Rem Brake Fluid
Minyak rem adalah suatu jenis fluida yang diberikan tekanan oleh master silinder, digunakan untuk mengirimkan tekanan yang diberikan pada pedal rem menuju ke keempat roda kendaraan.
Kualitas produk fluida minyak rem ini dibedakan dengan viskositasnya, daya tahannya terhadap temperatur tinggi, kemampuan pelumasannya dan kesesuaiannya (compatible) dengan komponen-komponen sistem pengereman.
Pada kondisi normal, minyak rem ini biasanya menyerap kelembaban dan setelah 2 tahun berisi sekitar 3% air.
Keberadaan air ini sangat berbahaya karena :
• menguap saat pengereman intensif, yang menyebabkan pengereman melemah dan rugi efisiensi.
• air tersebut juga menyebabkan oksidasi pada komponen-komponen sistem pengereman.
Wednesday, May 14, 2014
Sekelumit tentang Nilai Oktan
Karburator = 0.115 x MON
Injeksi = 0.18 x MON
Moto GP = 0.146 x MON
Semakin hologen pencampuran bahan bakar & udara semakin mengurangi detonasi
RON = (research oktan number) menyatakan detonasi pada kecepatan rendah hingga menengah
MON = (Motor oktan number) menunjukan ketahanan bahan bakar terhadap detonasi pada putaran tinggi.
PON= (Pump Oktan Nmber) nilai rata-rata dari PON & MON.
Avgas
Avgas hijau setia 1 galon / 3.8 liter mengandung 4.5 gram timbal sedangkan
Avgas biru mengandung 2 s/d 2.7 gram timbal.
Berat jenis avgas biru 0.71 kg/liter
Berat jenis avgas hijau 0.69 kg/liter
Avgas hijau memiliki RON 105-110 dan MON 100-102.
Methanol
Memiliki AFR (air fuel ratio) alias perbandingan udara methanol 4.5:1 Bensin 12.9:1 maka sepuyer yang digunakan untuk bahan bakar methanol lebih besar (untuk power maksimum) 12.9:4.5=2.867 jadi kalor yang dihasilkan methanol 9.800x2.867=28096.6 BTU/16 alias 47.8% lebih panas dari bensin. Yan Cuma 19009.8 BTU.
Toluene C7H8
Bahan bakar hidro karbon murni racikan insinyur F1 di era ‘80an 84% toluene 10% bahan bakar oktan 0% RON 101.8
Dalam bukunya A Graham bell toluene memiliki RON 120-124 & MON 110-112 PON 115-118
Toluene memiliki partikel lebih padat dari bensin oleh sebab itu sulit di kabutkan. Yaitu 0.87gr/ml sdangkan bensin 0.72-0.74gr/ml.
dianjurkan untuk campuran adalah bensin adalah 10% s/d 30% toluene
premiun oktan 88
OKTAN Boster
berikut ini komparasi oktan boster dengan timing powernya (lihat artikel Octane Booster)
STP 27.5r 15.8º
Wynn 35 16.3º
Bardhal 27.5 20.1º the best choise
Preston 60 17º
Penzoil 35 16.9º
Pertamax plus 15.1º
Selengkapnya..
Injeksi = 0.18 x MON
Moto GP = 0.146 x MON
Semakin hologen pencampuran bahan bakar & udara semakin mengurangi detonasi
RON = (research oktan number) menyatakan detonasi pada kecepatan rendah hingga menengah
MON = (Motor oktan number) menunjukan ketahanan bahan bakar terhadap detonasi pada putaran tinggi.
PON= (Pump Oktan Nmber) nilai rata-rata dari PON & MON.
Avgas
Avgas hijau setia 1 galon / 3.8 liter mengandung 4.5 gram timbal sedangkan
Avgas biru mengandung 2 s/d 2.7 gram timbal.
Berat jenis avgas biru 0.71 kg/liter
Berat jenis avgas hijau 0.69 kg/liter
Avgas hijau memiliki RON 105-110 dan MON 100-102.
Methanol
Memiliki AFR (air fuel ratio) alias perbandingan udara methanol 4.5:1 Bensin 12.9:1 maka sepuyer yang digunakan untuk bahan bakar methanol lebih besar (untuk power maksimum) 12.9:4.5=2.867 jadi kalor yang dihasilkan methanol 9.800x2.867=28096.6 BTU/16 alias 47.8% lebih panas dari bensin. Yan Cuma 19009.8 BTU.
Toluene C7H8
Bahan bakar hidro karbon murni racikan insinyur F1 di era ‘80an 84% toluene 10% bahan bakar oktan 0% RON 101.8
Dalam bukunya A Graham bell toluene memiliki RON 120-124 & MON 110-112 PON 115-118
Toluene memiliki partikel lebih padat dari bensin oleh sebab itu sulit di kabutkan. Yaitu 0.87gr/ml sdangkan bensin 0.72-0.74gr/ml.
dianjurkan untuk campuran adalah bensin adalah 10% s/d 30% toluene
premiun oktan 88
OKTAN Boster
berikut ini komparasi oktan boster dengan timing powernya (lihat artikel Octane Booster)
STP 27.5r 15.8º
Wynn 35 16.3º
Bardhal 27.5 20.1º the best choise
Preston 60 17º
Penzoil 35 16.9º
Pertamax plus 15.1º
Tuesday, May 13, 2014
Salah Kaprah Seputar Pengapian di Mobil
Mobil-mobil produksi sekarang ini umumnya sudah dilengkapi dengan sistem pengapian yang canggih. Tujuannya, tentu berkaitan dengan efisiensi bahan bakar, tetapi tanpa mengorbankan performa.
Namun, kecanggihan sistem pengapian membuatnya semakin sulit diutak-atik. "Pabrikan sekarang sudah membuat sistem pengapian dengan presisi agar konsumsi bahan bakar kian efisien," jelas Taqwa SS, juragan bengkel Garden Speed di Jakarta Barat.
Akan tetapi, lanjutnya, untuk pemakaian harian, langkah memaksimalkan pengapian dengan komponen standar menjadi tidak begitu penting sehingga sistem pengapian langsung (direct fire) pada mobil-mobil sekarang jarang disentuh ketika akan di-upgrade.
Ada juga yang memaksimalkan pengapian dengan menggunakan komponen aftermarket. "Naiknya enggak banyak, palilng cuma 1 dk," ujar Dalvin dari CK Motorsport. Hal itu bisa terjadi bila kondisi mesin masih standar.
Supaya terhindar dari pengetahuan dan kebiasaan yang salah seputar pengapian, simak petunjuk di bawah ini.
1. Besarnya voltase bukan segalanya
Kemampuan koil untuk memproduksi voltase arus listrik akan membuat pembakaran maksimal dan efisien memang benar. Namun yang terpenting, time delivery-nya. "Time delivery adalah waktu yang diperlukan pada saat arus listrik mengalir dari koil sampai ke busi," ungkap Taqwa. Semakin singkat waktunya, Taqwa melanjutkan, semakin baik pembakaran pada mesin. Untuk sistem direct ignition, time delivery-nya sangat singkat karena arus listrik dari koil langsung dikirim ke busi. Adapun sistem yang tak langsung (indirect) masih membutuhkan distributor.
2. Jangan ganti busi sembarangan
Busi berperforma tinggi, yang diincar karakteristiknya, tidak jauh beda dengan busi aslinya. Ini seperti restriktor dan heat range-nya. Sampai meleset, kerja mesin akan terganggu. Sudah begitu, harganya yang berkisar Rp 50.000-Rp 100.000 per satuan tidak sesuai dengan peningkatan tenaga yang dihasilkan.
3. Pemakaian koil high performace
Untuk mesin mobil yang sudah menganut direct ignition bukan hal yang mutlak pakai koil high performance. Selain harga selangit, kemampuan koil standar sudah cukup, kalau kebutuhannya untuk harian. Lain hal kalau sudah dimodifikasi ekstrem, seperti aplikasi turbo. Sebabnya, pada tahap itu, suplai arus listrik dari koil standar terlalu kecil.
4. Volt stabilizer dan ground wiring
Pemakaian dua komponen ini tidak mendongkrak tenaga yang signifikan, tetapi tetap perlu dipakai. Fungsinya memaksimalkan kualitas pengapian lantaran arus listrik yang ada di mesin menjadi lebih stabil.
5. Pemasangan piggyback
Fungsinya bukan untuk utak-atik setelan mesin, tetapi juga bisa memaksimalkan sektor pengapian. Dengan pemakaian piggyback, waktu pengapian bisa disetel sesuai kebutuhan. Caranya, majukan waktu pengapian beberapa derajat. Efeknya, harus dibarengi dengan pemakaian bahan bakar yang lebih berkualitas. Jika tidak, mesin bisa ngelitik. (Tomo)
Kompas.com
Selengkapnya..
Namun, kecanggihan sistem pengapian membuatnya semakin sulit diutak-atik. "Pabrikan sekarang sudah membuat sistem pengapian dengan presisi agar konsumsi bahan bakar kian efisien," jelas Taqwa SS, juragan bengkel Garden Speed di Jakarta Barat.
Akan tetapi, lanjutnya, untuk pemakaian harian, langkah memaksimalkan pengapian dengan komponen standar menjadi tidak begitu penting sehingga sistem pengapian langsung (direct fire) pada mobil-mobil sekarang jarang disentuh ketika akan di-upgrade.
Ada juga yang memaksimalkan pengapian dengan menggunakan komponen aftermarket. "Naiknya enggak banyak, palilng cuma 1 dk," ujar Dalvin dari CK Motorsport. Hal itu bisa terjadi bila kondisi mesin masih standar.
Supaya terhindar dari pengetahuan dan kebiasaan yang salah seputar pengapian, simak petunjuk di bawah ini.
1. Besarnya voltase bukan segalanya
Kemampuan koil untuk memproduksi voltase arus listrik akan membuat pembakaran maksimal dan efisien memang benar. Namun yang terpenting, time delivery-nya. "Time delivery adalah waktu yang diperlukan pada saat arus listrik mengalir dari koil sampai ke busi," ungkap Taqwa. Semakin singkat waktunya, Taqwa melanjutkan, semakin baik pembakaran pada mesin. Untuk sistem direct ignition, time delivery-nya sangat singkat karena arus listrik dari koil langsung dikirim ke busi. Adapun sistem yang tak langsung (indirect) masih membutuhkan distributor.
2. Jangan ganti busi sembarangan
Busi berperforma tinggi, yang diincar karakteristiknya, tidak jauh beda dengan busi aslinya. Ini seperti restriktor dan heat range-nya. Sampai meleset, kerja mesin akan terganggu. Sudah begitu, harganya yang berkisar Rp 50.000-Rp 100.000 per satuan tidak sesuai dengan peningkatan tenaga yang dihasilkan.
3. Pemakaian koil high performace
Untuk mesin mobil yang sudah menganut direct ignition bukan hal yang mutlak pakai koil high performance. Selain harga selangit, kemampuan koil standar sudah cukup, kalau kebutuhannya untuk harian. Lain hal kalau sudah dimodifikasi ekstrem, seperti aplikasi turbo. Sebabnya, pada tahap itu, suplai arus listrik dari koil standar terlalu kecil.
4. Volt stabilizer dan ground wiring
Pemakaian dua komponen ini tidak mendongkrak tenaga yang signifikan, tetapi tetap perlu dipakai. Fungsinya memaksimalkan kualitas pengapian lantaran arus listrik yang ada di mesin menjadi lebih stabil.
5. Pemasangan piggyback
Fungsinya bukan untuk utak-atik setelan mesin, tetapi juga bisa memaksimalkan sektor pengapian. Dengan pemakaian piggyback, waktu pengapian bisa disetel sesuai kebutuhan. Caranya, majukan waktu pengapian beberapa derajat. Efeknya, harus dibarengi dengan pemakaian bahan bakar yang lebih berkualitas. Jika tidak, mesin bisa ngelitik. (Tomo)
Kompas.com
Masalah dan Solusi Mobil susah distarter Tambahan
Sebelum dijelaskan masalah dan solusinya, ada baiknya perhatikan gambar berikut :
Bagian starter yang penting antara lain :
1. Switch Starter (solenoid switch)
3. Bendix starter 5. Arang Starter (Carbon Brush)
Apa yang harus anda lakukan ?
yang harus anda lakukan adalah mempelajari gejala2 yang timbul saat starter tidak mau bekerja, dari gejala2 tersebut dapat di tebak kemungkinan sumber kerusakan.
Gejala2 gejala yang sering muncul pada saat kita start antara lain :
1. Lampu indikator battery dan Oli pada dashboard tidak menyala sama sekali. 75% fusiblelink (kabel lemas kecil dengan soket putih dekat dengan terminal aki +) kotor atau putus. kemungkinan lain adalah
kepala aki kotor dan atau aki anda terkuras total setrumnya (jarang sekali).
2. Lampu indikator battery dan oli pada dashboard (warna merah) nyala namun meredup ketika di starter, 90% aki anda rusak atau kurang setrum.
3. Tedengar suara “gemeretek “ berulang ulang 75% aki anda rusak atau kurang setrum. 20% kepala aki kotor atau kabel ground anda sudah korosi.
4. Terdengar suara mesin berputar tetapi lemah seperti “ngeek..ngek…ngek….”. 75% bushing starter aus
sehingga anker starter sudah tidak dapat berputar pada sumbunya maka perputarannya menjadi sangat berat. 10% ada kemungkinan mesin anda terlalu berat untuk diputar, misalnya terjadi kerusakan pada crank saft, sistem timing dll.
5. Terdengar suara “cek..” satu kali saja setiap kali memutar kunci kontak…50% switch starter atau yang
disebut solenoid switch (pada gambar no.6) sudah tidak berfungsi dengan baik. 40% kunci kontak
anda kotor atau sudah aus. untuk mobil yang menggunakan relay starter 40% itu ada pada kerusakan relay.
6. Starter terkadang dimulai dengan suaraberat lalu enteng dan mesin hidup. Biasanya hal ini terjadi karena kesalahan penyetelan Fur dan Na..delco.
7. Pagi hari tidak dapat starter, pada siang hari starter lancar. 80% aki sudah soak tidak dapat menyimpan setrum untuk waktu yang lama.
8. Saat pagi mudah starter, jika sudah dipakai agak lama (panas) susah starter. 50% Angker starter sudah tidak center lagi..50% lagi adalah bushing starter yang sudah aus
9. Saat distarter tidak ada reaksi sama sekali, tidak ada bunyi. 50% gulungan starter anda Hangus atau terbakar /korslet. 45% Relay starter atau kunci kontak anda bermasalah. 5% kabel ke switch starter lepas.
10. Saat distarter terdengar suara dynamo starter mutar mendesing kencang “ssing…” 80% bendix starter (no 25 pada gambar) anda dol.
11. Terkadang bisa starter terkadang tidak, baik dalam keadaan panas maupun dingin, pagi atau malam. 75% Carbon Brush starter anda sudah pendek.25% body atau bantalan starter sudah hangus.
Setelah mempelajari gejala2 yang timbul, agar lebih detail mengetahui penyakit mobil anda, yang harus dilakukan adalah :
1. Lakukan pengecekan Voltase battery
anda, Battery yang bagus biasanya voltasenya tidak dibawah 12.4V, jika dibawah itu mungkin bisa saja starter namun tidak untuk starter panjang dan berulang ulang.
2. Jika analisa dari gejala gejala yang timbul diatas menjadikan starter sebagai tersangka utama maka lakukan pengetesan starter secara langsung. Dengan cara menggabungkan sumber setrum pada switch starter(pada gambar no.8) biasanya baut 12 dengan kabel tembaga yang besar dengan terminal kunci kontak (no. 9 pada gambar) yang terletak di switch starter juga (disamping kiri yang terdapat satu kabel terpasang padanya. Cabut kabel tersebut maka akan terlihat sebuah terminal kecil). “SEBELUM MELAKUKAN HAL INI PASTIKAN POSISI GIGI TRANSMISI PADA POSISI NETRAL” Gabungkan
no 8 dan no 9 dengan kabel atau obeng logam. Pada kondisi normal maka starter akan memutar mesin. Jika iya berarti kunci kontak anda atau relay
anda bermasalah. Jika tidak coba lakukan pengetesan no 3.
3. Jika cara diatas belum dapat mempersempit permasalahan lakukan penggabungan terminal no 8 pada gambar dengan terminal no 7 pada gambar yaitu berupa dua terminal baut 12 yang terdapat pada switch starter. Pada kondisi normal seharusnya Starter akan memutar dengan kencang tanpa memutar mesin. (karena gigi bendix tidak
didorong oleh switch starter jadi tidak memutar flw wheel). jika tidak maka
permasalahan kemungkinan besar terdapat pada dinamo starter anda, bisa
karena gulungan yang terbakar atau brush starter yang habis. bisa pula
karena kabel penyampai strum anda dari aki ke starter (ke terminal no 8 pada
gambar ) tidak terhubung secara benar.
Selengkapnya..
Bagian starter yang penting antara lain :
1. Switch Starter (solenoid switch)
3. Bendix starter 5. Arang Starter (Carbon Brush)
Apa yang harus anda lakukan ?
yang harus anda lakukan adalah mempelajari gejala2 yang timbul saat starter tidak mau bekerja, dari gejala2 tersebut dapat di tebak kemungkinan sumber kerusakan.
Gejala2 gejala yang sering muncul pada saat kita start antara lain :
1. Lampu indikator battery dan Oli pada dashboard tidak menyala sama sekali. 75% fusiblelink (kabel lemas kecil dengan soket putih dekat dengan terminal aki +) kotor atau putus. kemungkinan lain adalah
kepala aki kotor dan atau aki anda terkuras total setrumnya (jarang sekali).
2. Lampu indikator battery dan oli pada dashboard (warna merah) nyala namun meredup ketika di starter, 90% aki anda rusak atau kurang setrum.
3. Tedengar suara “gemeretek “ berulang ulang 75% aki anda rusak atau kurang setrum. 20% kepala aki kotor atau kabel ground anda sudah korosi.
4. Terdengar suara mesin berputar tetapi lemah seperti “ngeek..ngek…ngek….”. 75% bushing starter aus
sehingga anker starter sudah tidak dapat berputar pada sumbunya maka perputarannya menjadi sangat berat. 10% ada kemungkinan mesin anda terlalu berat untuk diputar, misalnya terjadi kerusakan pada crank saft, sistem timing dll.
5. Terdengar suara “cek..” satu kali saja setiap kali memutar kunci kontak…50% switch starter atau yang
disebut solenoid switch (pada gambar no.6) sudah tidak berfungsi dengan baik. 40% kunci kontak
anda kotor atau sudah aus. untuk mobil yang menggunakan relay starter 40% itu ada pada kerusakan relay.
6. Starter terkadang dimulai dengan suaraberat lalu enteng dan mesin hidup. Biasanya hal ini terjadi karena kesalahan penyetelan Fur dan Na..delco.
7. Pagi hari tidak dapat starter, pada siang hari starter lancar. 80% aki sudah soak tidak dapat menyimpan setrum untuk waktu yang lama.
8. Saat pagi mudah starter, jika sudah dipakai agak lama (panas) susah starter. 50% Angker starter sudah tidak center lagi..50% lagi adalah bushing starter yang sudah aus
9. Saat distarter tidak ada reaksi sama sekali, tidak ada bunyi. 50% gulungan starter anda Hangus atau terbakar /korslet. 45% Relay starter atau kunci kontak anda bermasalah. 5% kabel ke switch starter lepas.
10. Saat distarter terdengar suara dynamo starter mutar mendesing kencang “ssing…” 80% bendix starter (no 25 pada gambar) anda dol.
11. Terkadang bisa starter terkadang tidak, baik dalam keadaan panas maupun dingin, pagi atau malam. 75% Carbon Brush starter anda sudah pendek.25% body atau bantalan starter sudah hangus.
Setelah mempelajari gejala2 yang timbul, agar lebih detail mengetahui penyakit mobil anda, yang harus dilakukan adalah :
1. Lakukan pengecekan Voltase battery
anda, Battery yang bagus biasanya voltasenya tidak dibawah 12.4V, jika dibawah itu mungkin bisa saja starter namun tidak untuk starter panjang dan berulang ulang.
2. Jika analisa dari gejala gejala yang timbul diatas menjadikan starter sebagai tersangka utama maka lakukan pengetesan starter secara langsung. Dengan cara menggabungkan sumber setrum pada switch starter(pada gambar no.8) biasanya baut 12 dengan kabel tembaga yang besar dengan terminal kunci kontak (no. 9 pada gambar) yang terletak di switch starter juga (disamping kiri yang terdapat satu kabel terpasang padanya. Cabut kabel tersebut maka akan terlihat sebuah terminal kecil). “SEBELUM MELAKUKAN HAL INI PASTIKAN POSISI GIGI TRANSMISI PADA POSISI NETRAL” Gabungkan
no 8 dan no 9 dengan kabel atau obeng logam. Pada kondisi normal maka starter akan memutar mesin. Jika iya berarti kunci kontak anda atau relay
anda bermasalah. Jika tidak coba lakukan pengetesan no 3.
3. Jika cara diatas belum dapat mempersempit permasalahan lakukan penggabungan terminal no 8 pada gambar dengan terminal no 7 pada gambar yaitu berupa dua terminal baut 12 yang terdapat pada switch starter. Pada kondisi normal seharusnya Starter akan memutar dengan kencang tanpa memutar mesin. (karena gigi bendix tidak
didorong oleh switch starter jadi tidak memutar flw wheel). jika tidak maka
permasalahan kemungkinan besar terdapat pada dinamo starter anda, bisa
karena gulungan yang terbakar atau brush starter yang habis. bisa pula
karena kabel penyampai strum anda dari aki ke starter (ke terminal no 8 pada
gambar ) tidak terhubung secara benar.
Monday, May 12, 2014
Tips Lulus Uji Emisi Mobil Tua Berumur
Jakarta - Aturan uji emisi menjadi momok bagi mobil-mobil tua. Nah biar mobil kesayangan bisa lulus uji emisi mobil harus sering dirawat.
"Biasanya mobil diatas 5 tahun tidak lulus uji emisi, karena kurang perawatan. Kalau tidak lulus yang siap-siap aja keluar uang Rp 50 ribu sampai Rp 400 ribu sesuai dengan kerusakan," kata Manager Operasional Nawilis, Bambang Setyono kepada detikOto, Selasa (10/11/2009).
Nah, dalam hal ini bengkel Nawilis yang terletak di jalan Radio Dalam, Jakarta Selatan siap memberikan beberapa tips untuk menekan kadar emisi pada mobil tua Anda.
1. Jika Anda pemiliki mobil tua sebaiknya melakukan perawatan berkala agar kondisi mobil tetap prima. Hal itu untuk mencegah mesin terasa kurang enak, tidak bertenaga, serta bisa menekan kadar gas buang pada mobil.
Perawatan dapat dilakukan dengan membersihkan saringan udara, saringan bensin, saringan oli, tutup distributor pada titik pembagi ke busi-busi, busi, cek sistem pengapian. Ganti sparepart fastmoving pada mesin jika memang sudah waktunya, atau ikuti aturan buku panduan.
2. Jangan lupa cek kompresi pada kendaraan Anda. Sebab bila yang satu ini bermasalah, bisa menyebabkan kadar emisi gas pada mobil Anda bertambah. Keuntungan memperhatikan part yang satu ini juga bisa menjaga agar kompresi atau Engine Compression Ratio pada ruang bakar mesin tetap baik.
Namun jika mobil Anda sudah bermasalah sebaiknya Anda segera membawanya ke bengkel langganan Anda. Sebab tidak lulus baku mutu pada mobil Anda berarti mesin mobil Anda sudah bermasalah dan itu harus ditanggapi dengan cepat untuk menjaga mesin mobil tetap fit.
Bambang menyarankan Anda untuk mendiagnosa kerusakan pada mesin mobil kesayangan Anda di bengkel langganan.
Sebab, semua kerusakan tergantung pada data terlebih dahulu. Hal itu menyangkut campuran udara pada bensin, pengapian, tekanan kompresi, kehausan mesin.
"Penanganan itu tergantung dari data kerusakan. Jadi kalau ada kerusakan, jangan sungkan untuk membenahi mesin mobil," tambahnya.
Muhamad Ikhsan - detikOto
Selengkapnya..
"Biasanya mobil diatas 5 tahun tidak lulus uji emisi, karena kurang perawatan. Kalau tidak lulus yang siap-siap aja keluar uang Rp 50 ribu sampai Rp 400 ribu sesuai dengan kerusakan," kata Manager Operasional Nawilis, Bambang Setyono kepada detikOto, Selasa (10/11/2009).
Nah, dalam hal ini bengkel Nawilis yang terletak di jalan Radio Dalam, Jakarta Selatan siap memberikan beberapa tips untuk menekan kadar emisi pada mobil tua Anda.
1. Jika Anda pemiliki mobil tua sebaiknya melakukan perawatan berkala agar kondisi mobil tetap prima. Hal itu untuk mencegah mesin terasa kurang enak, tidak bertenaga, serta bisa menekan kadar gas buang pada mobil.
Perawatan dapat dilakukan dengan membersihkan saringan udara, saringan bensin, saringan oli, tutup distributor pada titik pembagi ke busi-busi, busi, cek sistem pengapian. Ganti sparepart fastmoving pada mesin jika memang sudah waktunya, atau ikuti aturan buku panduan.
2. Jangan lupa cek kompresi pada kendaraan Anda. Sebab bila yang satu ini bermasalah, bisa menyebabkan kadar emisi gas pada mobil Anda bertambah. Keuntungan memperhatikan part yang satu ini juga bisa menjaga agar kompresi atau Engine Compression Ratio pada ruang bakar mesin tetap baik.
Namun jika mobil Anda sudah bermasalah sebaiknya Anda segera membawanya ke bengkel langganan Anda. Sebab tidak lulus baku mutu pada mobil Anda berarti mesin mobil Anda sudah bermasalah dan itu harus ditanggapi dengan cepat untuk menjaga mesin mobil tetap fit.
Bambang menyarankan Anda untuk mendiagnosa kerusakan pada mesin mobil kesayangan Anda di bengkel langganan.
Sebab, semua kerusakan tergantung pada data terlebih dahulu. Hal itu menyangkut campuran udara pada bensin, pengapian, tekanan kompresi, kehausan mesin.
"Penanganan itu tergantung dari data kerusakan. Jadi kalau ada kerusakan, jangan sungkan untuk membenahi mesin mobil," tambahnya.
Muhamad Ikhsan - detikOto
Tambah Tenaga Dengan Rp 150 Ribu
Siapa bilang menambah tenaga mesin selalu menguras kocek? Pendapat seperti itu jelas tidak tepat. Asalkan bukan mengejar penambahan tenaga yang extreme, tuning berikut ini cukup dibayar Rp 150.000 saja. Murah toh?
Klep... regulator keseimbangan pembakaran
Salah satu cara untuk menambah performa mesin pada mobil harian adalah dengan menyetel katup atau klep mobil. Penyetelan klep sendiri biasanya masuk ke area tune-up mobil dengan mengatur kerenggangan celah klep hisap dan buang yang bertujuan untuk mengembalikan kondisi mesin yang paling optimal.
Pengaturan/penyetelan klep pada tiap mobil berbeda-beda, tidak ada panduan baku. Hal ini dikarenakan kondisi tiap mobil berbeda meskipun berasal dari pabrikan bahkan model yang sama. Jadi penyetelah klep bukan hanya sekedar permainan teori melainkan gabungan antara teori, pengalaman dan feeling sang mekanis.
Pada dasarnya model klep pada mesin mobil ada 3 macam, mulai dari manual (ulir), sims (koin) dan HLA (Hydraulic Lash Adjuster). Untuk tipe manual (ulir), penyetelan celah klep dapat dilakukan pada kondisi panas dan dingin, untuk model sims (koin) harus pada kondisi dingin dan untuk model HLA tidak perlu ada penyetelan klep karena sudah ada pengaturan jangka waktu. Penyetelan klep dibagi menjadi dua yaitu untuk untuk setelan klep masuk dan klep keluar. “Sebagai contoh, untuk mobil Honda Accord setelan klep masuknya berada antara 0.17mm - 0.22mm dan setelan klep keluarnya antara 0.22 - 0.27 mm” ujar Taqwa, komandan dari Garden Speed Motorsport.
Bisa untuk hemat BBM, bisa juga untuk Extra Power
Untuk penyetelan kondisi normal / standar, biasanya klep mobil akan di stel kembali ke spesifikasi standar bawaan pabrik. Sedangkan penyetelan non standard hanya dilakukan bila pemilik mobil ada permintaan khusus, misalnya mau mobil lebih bertenaga atau bisa juga lebih irit BBM.
Ketika akan menyetel klep untuk menambah besar atau kecilnya bukaan mekanis harus extra teliti. Yang perlu diingat, kalau celah klep lebih kecil otomatis bukaan klep akan lebih besar. Semakin besar bukaan klep akan membuat konsumsi bahan bakar semakin boros karena suplai bensin akan semakin banyak dan dampaknya mesin akan terasa semakin bertenaga. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil bukaan klep akan membuat konsumsi bahan bakar semakin irit karena suplai bensin semakin dibatasi dan membuat tenaga mesin agak sedikit berkurang. Tapi bagaimanapun juga, pengaruh valve timing sangat penting. Karena untuk mendapatkan hasil yang maksimum valve timing harus di set ulang. Selain itu juga besar/kecil bukaan klep mempengaruhi turbulens yang ada didalam silinder, karena akan mempengaruhi pembakaran optimum.
Set ulang secara berkala biar tenaga gak ngempos
Celah klep perlu di setel secara berkala karena setelah sekian lama mesin bekerja akan terjadi benturan antara klep dengan rocker arm, atau bibir klep dengan sitting pada silinder head dimana akan merubah ukuran dari celah klep. Penyetelan celah klep mengikuti jarak tempuh kendaraan itu sendiri. Terlalu sering setel klep tidak baik, begitu juga kalau terlalu jarang setel klep karena bisa membuat slek atau dol.
Untuk tune up di Garden Speed Motorsport, harga dipatok mulai dari 150 ribu (diluar sparepart) untuk mobil-mobil lansiran Jepang dan untuk mobil-mobil lansiran Amerika dan Eropa dipatok harga 250 ribu (diluar sparepart).
Garden Speed Motorsport
- Services & Maintenance Division
Jl. KH. Muhasyim VII, No.45A, Cilandak-Jakarta 12430
Phone : 021-7512625
- Motorsport Division
Jl.Pahlawan No.17 Rempoa, Bintaro-Jakarta 15412
Selengkapnya..
Klep... regulator keseimbangan pembakaran
Salah satu cara untuk menambah performa mesin pada mobil harian adalah dengan menyetel katup atau klep mobil. Penyetelan klep sendiri biasanya masuk ke area tune-up mobil dengan mengatur kerenggangan celah klep hisap dan buang yang bertujuan untuk mengembalikan kondisi mesin yang paling optimal.
Pengaturan/penyetelan klep pada tiap mobil berbeda-beda, tidak ada panduan baku. Hal ini dikarenakan kondisi tiap mobil berbeda meskipun berasal dari pabrikan bahkan model yang sama. Jadi penyetelah klep bukan hanya sekedar permainan teori melainkan gabungan antara teori, pengalaman dan feeling sang mekanis.
Pada dasarnya model klep pada mesin mobil ada 3 macam, mulai dari manual (ulir), sims (koin) dan HLA (Hydraulic Lash Adjuster). Untuk tipe manual (ulir), penyetelan celah klep dapat dilakukan pada kondisi panas dan dingin, untuk model sims (koin) harus pada kondisi dingin dan untuk model HLA tidak perlu ada penyetelan klep karena sudah ada pengaturan jangka waktu. Penyetelan klep dibagi menjadi dua yaitu untuk untuk setelan klep masuk dan klep keluar. “Sebagai contoh, untuk mobil Honda Accord setelan klep masuknya berada antara 0.17mm - 0.22mm dan setelan klep keluarnya antara 0.22 - 0.27 mm” ujar Taqwa, komandan dari Garden Speed Motorsport.
Bisa untuk hemat BBM, bisa juga untuk Extra Power
Untuk penyetelan kondisi normal / standar, biasanya klep mobil akan di stel kembali ke spesifikasi standar bawaan pabrik. Sedangkan penyetelan non standard hanya dilakukan bila pemilik mobil ada permintaan khusus, misalnya mau mobil lebih bertenaga atau bisa juga lebih irit BBM.
Ketika akan menyetel klep untuk menambah besar atau kecilnya bukaan mekanis harus extra teliti. Yang perlu diingat, kalau celah klep lebih kecil otomatis bukaan klep akan lebih besar. Semakin besar bukaan klep akan membuat konsumsi bahan bakar semakin boros karena suplai bensin akan semakin banyak dan dampaknya mesin akan terasa semakin bertenaga. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil bukaan klep akan membuat konsumsi bahan bakar semakin irit karena suplai bensin semakin dibatasi dan membuat tenaga mesin agak sedikit berkurang. Tapi bagaimanapun juga, pengaruh valve timing sangat penting. Karena untuk mendapatkan hasil yang maksimum valve timing harus di set ulang. Selain itu juga besar/kecil bukaan klep mempengaruhi turbulens yang ada didalam silinder, karena akan mempengaruhi pembakaran optimum.
Set ulang secara berkala biar tenaga gak ngempos
Celah klep perlu di setel secara berkala karena setelah sekian lama mesin bekerja akan terjadi benturan antara klep dengan rocker arm, atau bibir klep dengan sitting pada silinder head dimana akan merubah ukuran dari celah klep. Penyetelan celah klep mengikuti jarak tempuh kendaraan itu sendiri. Terlalu sering setel klep tidak baik, begitu juga kalau terlalu jarang setel klep karena bisa membuat slek atau dol.
Untuk tune up di Garden Speed Motorsport, harga dipatok mulai dari 150 ribu (diluar sparepart) untuk mobil-mobil lansiran Jepang dan untuk mobil-mobil lansiran Amerika dan Eropa dipatok harga 250 ribu (diluar sparepart).
Garden Speed Motorsport
- Services & Maintenance Division
Jl. KH. Muhasyim VII, No.45A, Cilandak-Jakarta 12430
Phone : 021-7512625
- Motorsport Division
Jl.Pahlawan No.17 Rempoa, Bintaro-Jakarta 15412
Sunday, May 11, 2014
Tips Saat Rem Blong Atau Macet
Terkadang saat kita berkendara, ada hal-hal yang tidak kita kehendaki seperti rem kendaraan kita mengalami macet atau blong. Bila hal itu terjadi akan membahayaka diri kita sendiri maupun pengendara lain.
Berikut ini adalah tips yang bisa dilakukan saat mengalami rem macet atau blong :
Turunkan kecepatan kendaraan dengan memindahkan gigi perseneling yang lebih rendah secara bertahap (5-4, 4-3, 3-2, 2-1).
Setelah kecepatan kendaraan berkurang, lakukan pengereman dengan menggunakan rem tangan.
Apabila pada bahu jalan terdapat rumput, gunakan bahu jalan yang berumput tersebut untuk membantu menghentikan kendaraan.
Selengkapnya..
Berikut ini adalah tips yang bisa dilakukan saat mengalami rem macet atau blong :
Turunkan kecepatan kendaraan dengan memindahkan gigi perseneling yang lebih rendah secara bertahap (5-4, 4-3, 3-2, 2-1).
Setelah kecepatan kendaraan berkurang, lakukan pengereman dengan menggunakan rem tangan.
Apabila pada bahu jalan terdapat rumput, gunakan bahu jalan yang berumput tersebut untuk membantu menghentikan kendaraan.
Tips Memilih bengkel
Kadang-kadang mobil tidak juga sembuh meskipun sudah ke bengkel. Jangan panas hati dulu, merasa di kerjai bengkel. Masalah bisa lebih cepat selesai bila anda bersikap kooperatif dan ramah. Begini kiat-kiatnya.
Kadang-kadang masalah mobil tidak juga sembuh meskipun sudah ke bengkel. Jangan panas hati dulu, merasa di kerjai bengkel. Kemungkinan masalahnya bisa lebih cepat selesai bila anda bersikap kooperatif dan ramah. Begini kiat-kiatnya
Memilih bengkel
Untuk menghindari hal-hal seperti itu, yang pertamakali dilakukan adalah memilih bengkel yang baik. Bengkel resmi punya banyak kelebihan. Teknisinya jago, alat-alatnya lengkap, tapi ongkosnya mahal.
Untuk mencari bengkel independen yang tepat dan teknisi yang pas, komunikasi jadi kunci. Waktu yang paling tepat cari bengkel/mekanik adalah ketika mobil anda belum membutuhkan jasa mereka. Jadi proses ‘hunting’ bisa sabar, teliti dan cermat. Mulailah dengan cari rekomendasi teman, keluarga, kolega, bengkel mana yang paling baik layanannya.
Perlu disadari, “you get what you pay for”. Bengkel yang kompeten, baik layanannya tidaklah murah, baik itu dealer atapun bengkel independen. Meskipun mahal anda mendapatkan layanan terbaik, mekanik terbaik, dan parts berkualitas. Untuk jangka panjang, mobil lebih terjaga, lebih aman, dan anda lebih tentram mengendarainya.
Saat ini, semua mobil baru menggunakan komputer, minimal satu. Mekanik harus menggunakan alat diagnostik untuk melacak problem mobil. Meskipun alat ini dibuat untuk mempercepat proses reparasi, adalakalanya melacak butuh waktu lama, dibandingkan proses reparasinya sendiri. Ada bengkel yang memberi harga untuk proses diagnostik ini, yang besarnya tergantung seberapa lama proses itu. Jadi jangan terkejut bila harus membayar jasa mekanik lebih mahal dari parts.
Bila mobil bermasalah
Merawat mobil berdasarkan skedul yang disarankan pembuat mobil adalah cara paling baik untuk mendapatkan mobil yang handal dan awet. Juga jadi landasan yang kuat muncul masalah mekanis. Anda tidak akan disalahkan atau dituding lalai merawat mobil sesuai skedul.
-Sebelum membawa mobil ke bengkel pastikan dulu apa yang bermasalah. Pastikan anda bisa menggambarkan gejala-gejala sejelas dan setepat mungkin
-Bila problem itu tidak konstan, pastikan kapan itu muncul. Misalkan saat ngebut di tol, saat lewat jalan rusak dll.
- Saat diagnosis, ajak seseorang untuk mengecek bersama anda sebeluma reparasi dilakukan. Perhatikan benar penjelasan mekanik tentang problem mobil anda. Usahakan untuk tidaksok tahu apa problem mobil anda. Biarkan mekanik yang terlatik untuk melakukannya.
-Bila tidak puas dengan perkiraan harga yang harus dibayar, cari second opinion. Barangkali beruntung mendapat bengkel lebih murah dengan kualitas yang sama.
-Bila harus meninggalkan mobil di bengkel, tinggalkan nomer ponsel yang bisa dihubungi setiap saat.
-Mintalah agar estimasi biaya benar-benar mendekati biaya sesungguhnya. Lebih-kurang sedikit, yaaa.. bisa ditolerir. Tapi tolak bila harga yang harus dibayar sangat jauh lebih mahal dari perkiraan semula. Untuk menghindarinya, mintalah bengkel untuk mengabarkan setiap tambahan pekerjaan/biaya dan dikerjakan berdasarkan persetujuan anda.
-Saat menjemput mobil yang selesai direparasi, mintalah bengkel menunjukkan parts yang diganti dan mintalah penjelasan proses perbaikan secara detail. Ini membantu menciptakan komunikasi terbuka antara anda dan bengkel.
Bila problem belum mau pergi.
-Bila problem muncul begitu meninggalkan bengkel, putar kemudi dan balik ke bengkel dan terangkan apa yang terjadi. Lebih baik lagi bila dibuktikan lewat test drive.
-Bila problem muncul beberapa hari kemudian, segera kembali secepat mungkin. tentu saja buat janji dulu. Sangat bijaksana untuk menyimpan catatan kapan dan bagaimana problem itu muncul kembali. Tunjukkan itu pada mekanik. Coba tanyakan mengapa bisa kambuh dan alternatif apa untuk memperbaikinya. Ramah dan kooperatif bisa memberi hasil lebih baik dari pada marah-marah dan main tuding.
-Bila problem tidak juga lenyap setelah kunjungan kedua, anda mungkin harus bicara dengan atasannya. Bila tidak berhasil, hubungi pembuatnya atau representative-nya di tingkat regional. Jalur legal adalah alternatif terakhir. Biasanya problem bisa diselesaikan di tingkat dealer atau regional.
Selengkapnya..
Kadang-kadang masalah mobil tidak juga sembuh meskipun sudah ke bengkel. Jangan panas hati dulu, merasa di kerjai bengkel. Kemungkinan masalahnya bisa lebih cepat selesai bila anda bersikap kooperatif dan ramah. Begini kiat-kiatnya
Memilih bengkel
Untuk menghindari hal-hal seperti itu, yang pertamakali dilakukan adalah memilih bengkel yang baik. Bengkel resmi punya banyak kelebihan. Teknisinya jago, alat-alatnya lengkap, tapi ongkosnya mahal.
Untuk mencari bengkel independen yang tepat dan teknisi yang pas, komunikasi jadi kunci. Waktu yang paling tepat cari bengkel/mekanik adalah ketika mobil anda belum membutuhkan jasa mereka. Jadi proses ‘hunting’ bisa sabar, teliti dan cermat. Mulailah dengan cari rekomendasi teman, keluarga, kolega, bengkel mana yang paling baik layanannya.
Perlu disadari, “you get what you pay for”. Bengkel yang kompeten, baik layanannya tidaklah murah, baik itu dealer atapun bengkel independen. Meskipun mahal anda mendapatkan layanan terbaik, mekanik terbaik, dan parts berkualitas. Untuk jangka panjang, mobil lebih terjaga, lebih aman, dan anda lebih tentram mengendarainya.
Saat ini, semua mobil baru menggunakan komputer, minimal satu. Mekanik harus menggunakan alat diagnostik untuk melacak problem mobil. Meskipun alat ini dibuat untuk mempercepat proses reparasi, adalakalanya melacak butuh waktu lama, dibandingkan proses reparasinya sendiri. Ada bengkel yang memberi harga untuk proses diagnostik ini, yang besarnya tergantung seberapa lama proses itu. Jadi jangan terkejut bila harus membayar jasa mekanik lebih mahal dari parts.
Bila mobil bermasalah
Merawat mobil berdasarkan skedul yang disarankan pembuat mobil adalah cara paling baik untuk mendapatkan mobil yang handal dan awet. Juga jadi landasan yang kuat muncul masalah mekanis. Anda tidak akan disalahkan atau dituding lalai merawat mobil sesuai skedul.
-Sebelum membawa mobil ke bengkel pastikan dulu apa yang bermasalah. Pastikan anda bisa menggambarkan gejala-gejala sejelas dan setepat mungkin
-Bila problem itu tidak konstan, pastikan kapan itu muncul. Misalkan saat ngebut di tol, saat lewat jalan rusak dll.
- Saat diagnosis, ajak seseorang untuk mengecek bersama anda sebeluma reparasi dilakukan. Perhatikan benar penjelasan mekanik tentang problem mobil anda. Usahakan untuk tidaksok tahu apa problem mobil anda. Biarkan mekanik yang terlatik untuk melakukannya.
-Bila tidak puas dengan perkiraan harga yang harus dibayar, cari second opinion. Barangkali beruntung mendapat bengkel lebih murah dengan kualitas yang sama.
-Bila harus meninggalkan mobil di bengkel, tinggalkan nomer ponsel yang bisa dihubungi setiap saat.
-Mintalah agar estimasi biaya benar-benar mendekati biaya sesungguhnya. Lebih-kurang sedikit, yaaa.. bisa ditolerir. Tapi tolak bila harga yang harus dibayar sangat jauh lebih mahal dari perkiraan semula. Untuk menghindarinya, mintalah bengkel untuk mengabarkan setiap tambahan pekerjaan/biaya dan dikerjakan berdasarkan persetujuan anda.
-Saat menjemput mobil yang selesai direparasi, mintalah bengkel menunjukkan parts yang diganti dan mintalah penjelasan proses perbaikan secara detail. Ini membantu menciptakan komunikasi terbuka antara anda dan bengkel.
Bila problem belum mau pergi.
-Bila problem muncul begitu meninggalkan bengkel, putar kemudi dan balik ke bengkel dan terangkan apa yang terjadi. Lebih baik lagi bila dibuktikan lewat test drive.
-Bila problem muncul beberapa hari kemudian, segera kembali secepat mungkin. tentu saja buat janji dulu. Sangat bijaksana untuk menyimpan catatan kapan dan bagaimana problem itu muncul kembali. Tunjukkan itu pada mekanik. Coba tanyakan mengapa bisa kambuh dan alternatif apa untuk memperbaikinya. Ramah dan kooperatif bisa memberi hasil lebih baik dari pada marah-marah dan main tuding.
-Bila problem tidak juga lenyap setelah kunjungan kedua, anda mungkin harus bicara dengan atasannya. Bila tidak berhasil, hubungi pembuatnya atau representative-nya di tingkat regional. Jalur legal adalah alternatif terakhir. Biasanya problem bisa diselesaikan di tingkat dealer atau regional.
Saturday, May 10, 2014
How To Race A Car
Some people like it fast. This article reveals the secrets to racing your car on a track.
Steps :
1. Find a race track. Racing your car on public roads is dangerous and illegal. You will also have a lot more fun on a track that is made for speed and safety. Search on the Internet (see "External Links" below) or look in a phone book.
2. Get schooled. Call the race track and ask when they will be hosting a "Drivers Education" event or when it will be open for the public. You should not race your car until participating in a Drivers Education event. If the track knows of none, search on the Internet for "motorsports clubs" in your area. If you have a car with a racing heritage like Audi, Porsche, BMW, Yugo, Daewoo etc., search for that club (i.e., Porsche Club of America). When you go to any track, if there is classroom time, avail yourself of the wisdom which will be imparted. Many racers began their careers participating in autocross events. Contact the local NASA (National Auto Sport Association) or do an online search.
3. Perform a safety check. On the day of your first race, check all of the mechanics of your car including oil (which should be topped off), tire pressure (a few PSI higher than normal-ask the instructor or another participant), tire tread, steering fluid, brake fluid and brakes. If you are not experienced in doing a safety check on your car, take it to a mechanic and tell the mechanic you plan on racing the car. When you get to the track, check the tire pressure and oil again. Look under "Things Youll Need" (below) for a list of items to bring to the track.
4. Learn the rules. Every event has different rules. One common rule is a prohibition on passing, among the most dangerous of racing moments. Find out the rules from the event organizer.
5. See the track. Feel the track. Be the track. On the track, go around twice at a normal rate of speed to get the lay of the land; if possible, get out and walk the track paying special attention to the turns. Commit the track to memory by drawing it on paper, noting turn-in and track-out points. Do a drive-through with a instructor if at all possible. Dont be scared of the track (AKA: An "OGorman"), but give it the proper caution and respect.
6. Track to curb. When you first go on track at speed, follow an experienced driver. Every turn is approached with a minds-eye view of entry & exit and understanding of apexes. The prime apex point is the point in the center of the turn which will produce the fastest exit speed. Depending on track conditions(debris)and traffic you may need to use an early or late apex. You want to maintain as shallow an arc from your entry (turn-in point) to the exit (track-out)point. You should always maximize the amount of road surface used.
7. Learn how to Brake. Rather than braking incrementally when going into a curve, it is best to be going as fast as you are prepared to and to then brake fast. This does not mean slamming on your brakes to the point where you could go into a spin (a common mistake) but it does mean knowing when to brake at the last possible moment. Braking can be practiced daily on interstate off-ramps, etc. Braking is usually done to impending lock-up. With ABS, you simply stand on the brakes. Braking can slow the car to the speed necessary to successfully negotiate a turn as well as settle the car at turn-in or when used in combination with steering and acceleration can cause the car to begin to rotate in order to carry more speed into a corner. A teacher familiar with the track can tell you exactly when you should start braking and turning and even where your car should be positioned going into turns.
8. Alternate of braking. Or you can start drifting if you know how to and take a steady and compressive turn and go out of it without losing much speed.
9. How to be Passed. If you are driving under "No Pass" rules, this usually means that passing is still allowed if consent is given. Ask first. If this is the case, ask for the signal to show your consent. You should not be doing a lot of passing (or any passing) as a novice but you should be getting passed often. When you see a driver approaching rapidly, the driver may well be looking for your signal. It is important to be courteous by giving this signal whenever it is safe to do so. This signal is usually an arm point out straight to the left if you wish the driver to pass to your left or, if to the right, your arm out the window and bent over the roof pointing to your right. Give the signal clearly with your arm fully extended. Immediately upon giving the signal, make sure your car behaves as if it is ready to allow passage on the side you indicated. Do not point right and then track right. Stay in your line of travel. Only give a passing signal on straightaways.
10. Learn and be mindful of the flags. While most tracks attach the same meaning to each flag, there is some local variation. Use this paragraph as a guide but be sure to check with the event organizer. The following will usually apply:
o A solid green flag means that the warm-up lap has ended and that passing may commence (when passing is allowed and then only according to rules of consent).
o A blue flag with a diagonal yellow stripe means that you need to allow the car behind you to pass. This is usually only shown when you have already failed to do the right thing without request. At the next passing zone, give the signal and hold your line.
o A stationary yellow means that there is some type of danger ahead. Slow down and use caution.
o A waving yellow means that there is a disabled car on the track. Slow down and prepare to go off your line to avoid the car.
o A flag with alternating yellow and red vertical stripes means that there is debris on the track (e.g., an oil slick). Slow down and watch for debris on the road.
o A black flag means that there is something wrong with your car. If the black flag is shown at all flag stations, it means that all cars are being called back to the pit, usually because there has been a crash or there is something else obstructing the track. Safely slow your vehicle, indicate to the flagger that you have seen the flag and pull into the pits for instruction from the trackmaster.
o A red flag means you must stop your car immediately. Brake slowly and be aware that another car may be behind you. Come to a stop, preferably off to the side. Stay still and stay in your car. There may be emergency vehicles entering the track. Wait for instruction.
o A black flag with a yellow meatball means that the run group is about to end. Proceed through the checkered flag and slow to a cool-down lap.
11. Chill out. The last run is called a "cool-down" lap because you are cooling down the brakes, which, by now, may be hot enough to melt rubber. Go slow and try not to use your brakes at all. Wave at all the corner workers. Use all of your fingers.
12. Steer correctly. When you are driving, position your hands at 3:00 and 9:00. (Ex-military: use 2100 and 0300) This will give you the best response time and best posture at high speeds.
13. Keep your windows down. Keep both front windows down. This is necessary so you can signal a pass and arguably safer in crashes where the glass breaking would otherwise cause injury. Also keep your radio off. You want to hear the noises your car is communicating to you, not your icy stunna tunes (y0).
Tips :
• Flags are a very important part of tracking your car because you cannot hear other people shouting while you are tooling around at 120 mph (190 km/h). Understand the flags as they are the sign-language of a race track.
• Bring extra oil and coolant with you. Check your oil after each run.
• Bring at least one spare. Tires can go quickly on a track.
• Watch from the stands so you can see where more experienced drivers begin their turns and start braking.
• Drivers Education events are critical and should be done prior to tracking your car. Most chapters of the Porsche Club of America allow other models of cars to participate.
• If you get into it, there are infinite modifications that can be done to make your car better and safer on the track; among the most important are better safety restraint harnesses, tires, brakes, fire extinguisher assemblies and roll bars.
• Check with the track or event organizer about anything you must bring or wear.
• Your car will not respond well to more than one drastic input at a time (throttle, brakes or steering). Your tires only have so much traction, so make sure that any strong inputs you need to do are separated. Brake or feather the throttle, turn in and accelerate. If done correctly, you will be at the outside edge of the track. Turning hard while braking or accelerating hard if done incorrectly can reduce traction, and possibly result in loss of control. Wet roads or cold tires (on your first lap) will require more caution.
• Smoking your tires before the race will warm up the tires giving you more traction.
• Spoilers will increase down force and result in more traction only in high performance cars.
• Learn how to drift. Drifting in the corners can allow you to corner at speed and keep you going.
• Remove Unnecesary Devices and objects from your car. Your not going to need the 800 Watt Amp and quad Subwoofer Box. And no your not going to need your back seats. Having Subwoofers and junk slide around your trunk changes your CG (center of gravity) and can change your cornering when you least expect it. Also, losing the weight makes you faster and youll perform better.
Warnings
• Obviously, there is significant danger in racing a car. Driving at high rates of speed on a race track takes different skills than everyday driving on public roads. People have died and been seriously injured when racing cars and you should treat this as a serious sport with an education that must take place prior to going fast or even setting foot in the pit.
• Make sure your equipment is up to current standards. For example, helmet standards change from time to time.
• Be advised that insurance is unlikely to cover you if you crash your car while tracking it. Some drivers tow their wrecked cars out of the track and then call the insurance company. This is insurance fraud and it is easy to get caught.
• Some car warranties will be voided or altered if they find out you tracked your car. Some new cars are said to have a computer chip that can report track-like conditions. These spy chips can then report back to the service department.
Things Youll Need
• A car to race
• A "Schnell" approved helmet which meets or exceeds the standards of the event in which you will be participating.
• Numbers for your car. Go to a sign shop and get magnetic ones or use masking tape. Even if you use magnetic numbers, you may wish to tape down the leading edge of the magnet to avoid it being lifted up by wind speed.
• A valid drivers license.
• Shoes must be smooth-soled and must completely enclose the foot.
• Wear a long-sleeved cotton shirt and jeans.
• It is best, but not required, to wear a racing neck collar available at automotive sporting stores.
• Bring water and food unless you are certain it will be readily available in the pit.
• Tire pressure gauge
• Extra motor oil (synthetic is best) and engine coolant.
source : wikihow
Selengkapnya..
Steps :
1. Find a race track. Racing your car on public roads is dangerous and illegal. You will also have a lot more fun on a track that is made for speed and safety. Search on the Internet (see "External Links" below) or look in a phone book.
2. Get schooled. Call the race track and ask when they will be hosting a "Drivers Education" event or when it will be open for the public. You should not race your car until participating in a Drivers Education event. If the track knows of none, search on the Internet for "motorsports clubs" in your area. If you have a car with a racing heritage like Audi, Porsche, BMW, Yugo, Daewoo etc., search for that club (i.e., Porsche Club of America). When you go to any track, if there is classroom time, avail yourself of the wisdom which will be imparted. Many racers began their careers participating in autocross events. Contact the local NASA (National Auto Sport Association) or do an online search.
3. Perform a safety check. On the day of your first race, check all of the mechanics of your car including oil (which should be topped off), tire pressure (a few PSI higher than normal-ask the instructor or another participant), tire tread, steering fluid, brake fluid and brakes. If you are not experienced in doing a safety check on your car, take it to a mechanic and tell the mechanic you plan on racing the car. When you get to the track, check the tire pressure and oil again. Look under "Things Youll Need" (below) for a list of items to bring to the track.
4. Learn the rules. Every event has different rules. One common rule is a prohibition on passing, among the most dangerous of racing moments. Find out the rules from the event organizer.
5. See the track. Feel the track. Be the track. On the track, go around twice at a normal rate of speed to get the lay of the land; if possible, get out and walk the track paying special attention to the turns. Commit the track to memory by drawing it on paper, noting turn-in and track-out points. Do a drive-through with a instructor if at all possible. Dont be scared of the track (AKA: An "OGorman"), but give it the proper caution and respect.
6. Track to curb. When you first go on track at speed, follow an experienced driver. Every turn is approached with a minds-eye view of entry & exit and understanding of apexes. The prime apex point is the point in the center of the turn which will produce the fastest exit speed. Depending on track conditions(debris)and traffic you may need to use an early or late apex. You want to maintain as shallow an arc from your entry (turn-in point) to the exit (track-out)point. You should always maximize the amount of road surface used.
7. Learn how to Brake. Rather than braking incrementally when going into a curve, it is best to be going as fast as you are prepared to and to then brake fast. This does not mean slamming on your brakes to the point where you could go into a spin (a common mistake) but it does mean knowing when to brake at the last possible moment. Braking can be practiced daily on interstate off-ramps, etc. Braking is usually done to impending lock-up. With ABS, you simply stand on the brakes. Braking can slow the car to the speed necessary to successfully negotiate a turn as well as settle the car at turn-in or when used in combination with steering and acceleration can cause the car to begin to rotate in order to carry more speed into a corner. A teacher familiar with the track can tell you exactly when you should start braking and turning and even where your car should be positioned going into turns.
8. Alternate of braking. Or you can start drifting if you know how to and take a steady and compressive turn and go out of it without losing much speed.
9. How to be Passed. If you are driving under "No Pass" rules, this usually means that passing is still allowed if consent is given. Ask first. If this is the case, ask for the signal to show your consent. You should not be doing a lot of passing (or any passing) as a novice but you should be getting passed often. When you see a driver approaching rapidly, the driver may well be looking for your signal. It is important to be courteous by giving this signal whenever it is safe to do so. This signal is usually an arm point out straight to the left if you wish the driver to pass to your left or, if to the right, your arm out the window and bent over the roof pointing to your right. Give the signal clearly with your arm fully extended. Immediately upon giving the signal, make sure your car behaves as if it is ready to allow passage on the side you indicated. Do not point right and then track right. Stay in your line of travel. Only give a passing signal on straightaways.
10. Learn and be mindful of the flags. While most tracks attach the same meaning to each flag, there is some local variation. Use this paragraph as a guide but be sure to check with the event organizer. The following will usually apply:
o A solid green flag means that the warm-up lap has ended and that passing may commence (when passing is allowed and then only according to rules of consent).
o A blue flag with a diagonal yellow stripe means that you need to allow the car behind you to pass. This is usually only shown when you have already failed to do the right thing without request. At the next passing zone, give the signal and hold your line.
o A stationary yellow means that there is some type of danger ahead. Slow down and use caution.
o A waving yellow means that there is a disabled car on the track. Slow down and prepare to go off your line to avoid the car.
o A flag with alternating yellow and red vertical stripes means that there is debris on the track (e.g., an oil slick). Slow down and watch for debris on the road.
o A black flag means that there is something wrong with your car. If the black flag is shown at all flag stations, it means that all cars are being called back to the pit, usually because there has been a crash or there is something else obstructing the track. Safely slow your vehicle, indicate to the flagger that you have seen the flag and pull into the pits for instruction from the trackmaster.
o A red flag means you must stop your car immediately. Brake slowly and be aware that another car may be behind you. Come to a stop, preferably off to the side. Stay still and stay in your car. There may be emergency vehicles entering the track. Wait for instruction.
o A black flag with a yellow meatball means that the run group is about to end. Proceed through the checkered flag and slow to a cool-down lap.
11. Chill out. The last run is called a "cool-down" lap because you are cooling down the brakes, which, by now, may be hot enough to melt rubber. Go slow and try not to use your brakes at all. Wave at all the corner workers. Use all of your fingers.
12. Steer correctly. When you are driving, position your hands at 3:00 and 9:00. (Ex-military: use 2100 and 0300) This will give you the best response time and best posture at high speeds.
13. Keep your windows down. Keep both front windows down. This is necessary so you can signal a pass and arguably safer in crashes where the glass breaking would otherwise cause injury. Also keep your radio off. You want to hear the noises your car is communicating to you, not your icy stunna tunes (y0).
Tips :
• Flags are a very important part of tracking your car because you cannot hear other people shouting while you are tooling around at 120 mph (190 km/h). Understand the flags as they are the sign-language of a race track.
• Bring extra oil and coolant with you. Check your oil after each run.
• Bring at least one spare. Tires can go quickly on a track.
• Watch from the stands so you can see where more experienced drivers begin their turns and start braking.
• Drivers Education events are critical and should be done prior to tracking your car. Most chapters of the Porsche Club of America allow other models of cars to participate.
• If you get into it, there are infinite modifications that can be done to make your car better and safer on the track; among the most important are better safety restraint harnesses, tires, brakes, fire extinguisher assemblies and roll bars.
• Check with the track or event organizer about anything you must bring or wear.
• Your car will not respond well to more than one drastic input at a time (throttle, brakes or steering). Your tires only have so much traction, so make sure that any strong inputs you need to do are separated. Brake or feather the throttle, turn in and accelerate. If done correctly, you will be at the outside edge of the track. Turning hard while braking or accelerating hard if done incorrectly can reduce traction, and possibly result in loss of control. Wet roads or cold tires (on your first lap) will require more caution.
• Smoking your tires before the race will warm up the tires giving you more traction.
• Spoilers will increase down force and result in more traction only in high performance cars.
• Learn how to drift. Drifting in the corners can allow you to corner at speed and keep you going.
• Remove Unnecesary Devices and objects from your car. Your not going to need the 800 Watt Amp and quad Subwoofer Box. And no your not going to need your back seats. Having Subwoofers and junk slide around your trunk changes your CG (center of gravity) and can change your cornering when you least expect it. Also, losing the weight makes you faster and youll perform better.
Warnings
• Obviously, there is significant danger in racing a car. Driving at high rates of speed on a race track takes different skills than everyday driving on public roads. People have died and been seriously injured when racing cars and you should treat this as a serious sport with an education that must take place prior to going fast or even setting foot in the pit.
• Make sure your equipment is up to current standards. For example, helmet standards change from time to time.
• Be advised that insurance is unlikely to cover you if you crash your car while tracking it. Some drivers tow their wrecked cars out of the track and then call the insurance company. This is insurance fraud and it is easy to get caught.
• Some car warranties will be voided or altered if they find out you tracked your car. Some new cars are said to have a computer chip that can report track-like conditions. These spy chips can then report back to the service department.
Things Youll Need
• A car to race
• A "Schnell" approved helmet which meets or exceeds the standards of the event in which you will be participating.
• Numbers for your car. Go to a sign shop and get magnetic ones or use masking tape. Even if you use magnetic numbers, you may wish to tape down the leading edge of the magnet to avoid it being lifted up by wind speed.
• A valid drivers license.
• Shoes must be smooth-soled and must completely enclose the foot.
• Wear a long-sleeved cotton shirt and jeans.
• It is best, but not required, to wear a racing neck collar available at automotive sporting stores.
• Bring water and food unless you are certain it will be readily available in the pit.
• Tire pressure gauge
• Extra motor oil (synthetic is best) and engine coolant.
source : wikihow
How To Choose Motor Oil
Many people don’t know how to select motor oil that will help them get optimum performance out of their car. People often just select the oil their father used, or they may take the suggestion of a counter person at an auto parts store who may not know any more about cars than they do. Things can get even more confusing because of ads that use slogans like “formulated for stop and go driving.”
One would certainly hope that the motor oil they chose could handle the rudimentary challenge of keeping a car running that had a tendency to stop and go. There are meaningful differences in motor oils and choosing the right one can have a major impact on how well your car runs. Selecting the right oil is often the quickest and cheapest way to improve your car’s performance and reliability.
Two components determine how well motor oil will perform in your car. One factor is the base oil, and the other is the combination of chemicals (additives) that are added to the base oil.
Base oils
The two primary types of base oils used are mineral and synthetic. Mineral oils are by-products of refined crude oil. Refining helps to reduce the impurities but leaves molecules of all shapes and sizes. Synthetic oils are manmade compounds whose molecules are all the same size and shape; consequently, synthetic oil has less friction and performs significantly better than mineral oils.
There’s been sizable growth in the use of synthetic oils over the years. In fact, synthetic oils are often what the factory uses in many new performance and luxury cars.
Additives
Regardless of the base oil used, chemicals must be added to give motor oil the characteristics needed to do its job. Typical additives that may be added to base oil include detergents to reduce the formation of residue, defoamants to deter absorption of air, anti-wear agents, antioxidants and others.
Although additives are typically only 15 to 25 percent of motor oil, they can impact a lubricant’s performance much more than the base oil. For instance, mineral based motor oil with a very good additive package can easily outperform synthetic motor oil with a mediocre additive package.
There is no easy way for a consumer to determine the quality of motor oil’s additive package. Price is often an indicator of quality since the more advanced additives cost more to produce. Performance is the ultimate measure of additive package quality.
Advances in lubrication
Some of the biggest technological advances in lubrication are now coming through advancements in chemical additives. These breakthroughs have been developed by a handful of companies that specialize in high-performance lubricants, as opposed to major oil companies whose primary focus is refining and selling crude oil by-products like gasoline and other fuels.
One high-performance lubricant company, Royal Purple, has developed lubricants that outperform both leading mineral oils and other synthetics. Their oil has been proven in numerous independent tests to dramatically reduce engine wear, increase horsepower and torque, and reduce fuel consumption and emissions. Cars using their oils can also go further between oil changes, saving the owner time and money, and reducing the impact on the environment.
Their oils are commonly used by professional racers. Additionally, in an annual competition among America’s top engine builders, seven out of eight chose Royal Purple for their engines. Their products are available exclusively through select auto parts stores and service centers.
What to choose
The easiest way to select motor oil is to follow the good, better, best model:
* Good -- Mineral-based (regular) motor oils. These are the cheapest and most widely available oils. They typically use standard additive packages that provide minimum levels of performance and protection.
* Better -- Synthetic motor oils. These man-made oils are more expensive that mineral-based oils but are still widely available. Their performance advantages come predominantly from the synthetic base oil used. They have a longer service life and offer some improvements in protection. They typically use the same additive packages found in mineral-based oils.
* Best -- High-performance synthetic motor oils. These motor oils are the most technologically advanced oils. Although they significantly outperform mineral based or synthetic motor oils, they are about the same price as standard synthetic motor oil. They are typically only available through auto parts stores and select oil change centers. These oils primarily differ in their use of more advanced, proprietary additive technologies.
Still confused? For a used car with little life left in it, stick with the cheap mineral-based motor oil. For a car you plan to keep for a few years and want to get a little better performance from, you should at least upgrade to synthetic motor oil. To get the most performance out of your car, truck or RV, or to protect a vehicle you really care about and want to last, upgrade to a high performance motor oil.
Think Again !
Lets assume you reside in Turkey. People in Turkey ask that question in tuning forums, too. But Turkey, at least has 4 different seasons at the same time. If we go a little bit further, some people swim under 45 degrees Celsius, while some other people are skiing on the mountains of Antalya. All these two happen in the came city!!! So, can we recommend only 1 kind of weight for a motor oil under that conditions? No.
The motor oil weight depends on the maximum and minimum temperatures and ONLY YOU know the maximum and the minimum temperatures in your area.
Choosing Motor Oil
The minimum and maximum temperatures in Istanbul-Turkey, the city where I reside are 0 degrees Celsius in winter (the minimum) and +30 degrees Celsius in the summer (the maximum). According to these data which look NORMAL, lets look at the above graph to find the right motor oil.
15 W40 in the NORMAL category looks like it suits best. the problem here is that the temperature data for Istanbul above are the average of the past years, so what if the minimum temp for this year is lower than the averages?
This year, a couple of days before I wrote this article the minimum temperatures were between -4 and -6, and it will be -8 degrees Celsius tonight. What I mean is, the viscosity you choose must include some tolerances to guarantee to include all possible temperatures. Even the minimum temperature is -8 degrees, it looks like 15W40 covers it, meaning it is safe to use 15W40 viscosity in Istanbul. Look at the graph:
• The minimum temp that a 15W40 weight oil covers is: -15 degrees Celsius
• The maximum temp that a 15W40 weight oil covers is: +40 degrees Celsius
So, what does using a 15W40 viscosity oil mean?
If the maximum temperature in your are is +30 degrees in summer and the minimum is -8 degrees in winter, it means that you have a 10 degree margin in summer and 7 degree margin in winter, which means it is safe to use 15W40 oil in your area.
What about 10W40?
In fact it is hard to find 15W40 nowadays in Istanbul, so I always purchase 10W40 instead. that means I will have protection down to -20 degrees Celsius in the winter.
Heard of 0W40 is the best???
The best according to what?? Do you really think that 0W40 is necessary in your area, or this is only "a friends" recommendation? 0W40 looks like an "all in one" solution, but it doesnt seem like natural. 0W40 means an oil protects down to -35 degrees in winter and up to +40 degrees in summer. I dont remember such a city.
I reside in Central Europe
If you reside in Europe, in most areas 10W30 (-20 / +30) will be OK because in so many countries, the maximum temp in summer is no more than 20-22 degrees.
The 10W30 - 15W40 combination
If you are not sure about the maximum summer temperature or you think that the margin for the summer is too low, you can use 2 different viscosity for winter and summer. Lets say that
• the minimum temp for your area in winter is: -10 to -15 degrees Celsius and
• the maximum temp for your area in summer is: +26 to +28 degrees Celsius.
A 10W30 oil will be OK for winter because it will protect down to -20 degrees Celsius but you may find "protection up to +30 degrees" insufficient, an may want some extra protection in the summer. You have to use an oil with 40 weight at the summer part this time, not 30.
The difference between 10W30 and 10W40 weight oils is that they both protect same in the winter(down to -20 degrees), but the second one protects more in the summer (up to +40 degrees Celsius). But remember, you are now in summer and you dont need an oil which protects down to -20 degrees anymore. So, 15W40 will be OK, too.
The conclusion
In fact theres no conclusion, cause choosing the right motor oil depends on the climatic conditions in your area. The only conclusion that may be is: "only you know the right motor oil". After choosing the most suitable one, you can just try the closest choices.
Selengkapnya..
One would certainly hope that the motor oil they chose could handle the rudimentary challenge of keeping a car running that had a tendency to stop and go. There are meaningful differences in motor oils and choosing the right one can have a major impact on how well your car runs. Selecting the right oil is often the quickest and cheapest way to improve your car’s performance and reliability.
Two components determine how well motor oil will perform in your car. One factor is the base oil, and the other is the combination of chemicals (additives) that are added to the base oil.
Base oils
The two primary types of base oils used are mineral and synthetic. Mineral oils are by-products of refined crude oil. Refining helps to reduce the impurities but leaves molecules of all shapes and sizes. Synthetic oils are manmade compounds whose molecules are all the same size and shape; consequently, synthetic oil has less friction and performs significantly better than mineral oils.
There’s been sizable growth in the use of synthetic oils over the years. In fact, synthetic oils are often what the factory uses in many new performance and luxury cars.
Additives
Regardless of the base oil used, chemicals must be added to give motor oil the characteristics needed to do its job. Typical additives that may be added to base oil include detergents to reduce the formation of residue, defoamants to deter absorption of air, anti-wear agents, antioxidants and others.
Although additives are typically only 15 to 25 percent of motor oil, they can impact a lubricant’s performance much more than the base oil. For instance, mineral based motor oil with a very good additive package can easily outperform synthetic motor oil with a mediocre additive package.
There is no easy way for a consumer to determine the quality of motor oil’s additive package. Price is often an indicator of quality since the more advanced additives cost more to produce. Performance is the ultimate measure of additive package quality.
Advances in lubrication
Some of the biggest technological advances in lubrication are now coming through advancements in chemical additives. These breakthroughs have been developed by a handful of companies that specialize in high-performance lubricants, as opposed to major oil companies whose primary focus is refining and selling crude oil by-products like gasoline and other fuels.
One high-performance lubricant company, Royal Purple, has developed lubricants that outperform both leading mineral oils and other synthetics. Their oil has been proven in numerous independent tests to dramatically reduce engine wear, increase horsepower and torque, and reduce fuel consumption and emissions. Cars using their oils can also go further between oil changes, saving the owner time and money, and reducing the impact on the environment.
Their oils are commonly used by professional racers. Additionally, in an annual competition among America’s top engine builders, seven out of eight chose Royal Purple for their engines. Their products are available exclusively through select auto parts stores and service centers.
What to choose
The easiest way to select motor oil is to follow the good, better, best model:
* Good -- Mineral-based (regular) motor oils. These are the cheapest and most widely available oils. They typically use standard additive packages that provide minimum levels of performance and protection.
* Better -- Synthetic motor oils. These man-made oils are more expensive that mineral-based oils but are still widely available. Their performance advantages come predominantly from the synthetic base oil used. They have a longer service life and offer some improvements in protection. They typically use the same additive packages found in mineral-based oils.
* Best -- High-performance synthetic motor oils. These motor oils are the most technologically advanced oils. Although they significantly outperform mineral based or synthetic motor oils, they are about the same price as standard synthetic motor oil. They are typically only available through auto parts stores and select oil change centers. These oils primarily differ in their use of more advanced, proprietary additive technologies.
Still confused? For a used car with little life left in it, stick with the cheap mineral-based motor oil. For a car you plan to keep for a few years and want to get a little better performance from, you should at least upgrade to synthetic motor oil. To get the most performance out of your car, truck or RV, or to protect a vehicle you really care about and want to last, upgrade to a high performance motor oil.
Think Again !
Lets assume you reside in Turkey. People in Turkey ask that question in tuning forums, too. But Turkey, at least has 4 different seasons at the same time. If we go a little bit further, some people swim under 45 degrees Celsius, while some other people are skiing on the mountains of Antalya. All these two happen in the came city!!! So, can we recommend only 1 kind of weight for a motor oil under that conditions? No.
The motor oil weight depends on the maximum and minimum temperatures and ONLY YOU know the maximum and the minimum temperatures in your area.
Choosing Motor Oil
The minimum and maximum temperatures in Istanbul-Turkey, the city where I reside are 0 degrees Celsius in winter (the minimum) and +30 degrees Celsius in the summer (the maximum). According to these data which look NORMAL, lets look at the above graph to find the right motor oil.
15 W40 in the NORMAL category looks like it suits best. the problem here is that the temperature data for Istanbul above are the average of the past years, so what if the minimum temp for this year is lower than the averages?
This year, a couple of days before I wrote this article the minimum temperatures were between -4 and -6, and it will be -8 degrees Celsius tonight. What I mean is, the viscosity you choose must include some tolerances to guarantee to include all possible temperatures. Even the minimum temperature is -8 degrees, it looks like 15W40 covers it, meaning it is safe to use 15W40 viscosity in Istanbul. Look at the graph:
• The minimum temp that a 15W40 weight oil covers is: -15 degrees Celsius
• The maximum temp that a 15W40 weight oil covers is: +40 degrees Celsius
So, what does using a 15W40 viscosity oil mean?
If the maximum temperature in your are is +30 degrees in summer and the minimum is -8 degrees in winter, it means that you have a 10 degree margin in summer and 7 degree margin in winter, which means it is safe to use 15W40 oil in your area.
What about 10W40?
In fact it is hard to find 15W40 nowadays in Istanbul, so I always purchase 10W40 instead. that means I will have protection down to -20 degrees Celsius in the winter.
Heard of 0W40 is the best???
The best according to what?? Do you really think that 0W40 is necessary in your area, or this is only "a friends" recommendation? 0W40 looks like an "all in one" solution, but it doesnt seem like natural. 0W40 means an oil protects down to -35 degrees in winter and up to +40 degrees in summer. I dont remember such a city.
I reside in Central Europe
If you reside in Europe, in most areas 10W30 (-20 / +30) will be OK because in so many countries, the maximum temp in summer is no more than 20-22 degrees.
The 10W30 - 15W40 combination
If you are not sure about the maximum summer temperature or you think that the margin for the summer is too low, you can use 2 different viscosity for winter and summer. Lets say that
• the minimum temp for your area in winter is: -10 to -15 degrees Celsius and
• the maximum temp for your area in summer is: +26 to +28 degrees Celsius.
A 10W30 oil will be OK for winter because it will protect down to -20 degrees Celsius but you may find "protection up to +30 degrees" insufficient, an may want some extra protection in the summer. You have to use an oil with 40 weight at the summer part this time, not 30.
The difference between 10W30 and 10W40 weight oils is that they both protect same in the winter(down to -20 degrees), but the second one protects more in the summer (up to +40 degrees Celsius). But remember, you are now in summer and you dont need an oil which protects down to -20 degrees anymore. So, 15W40 will be OK, too.
The conclusion
In fact theres no conclusion, cause choosing the right motor oil depends on the climatic conditions in your area. The only conclusion that may be is: "only you know the right motor oil". After choosing the most suitable one, you can just try the closest choices.
Friday, May 9, 2014
Tips Mencegah Masalah Power Window
Perawatan pada pintu mobil terkadang luput dari perhatian, terutama pada bagian motor power window. Bila sudah mulai terjadi masalah seperti saat tombol power window ditekan namun naik atau turunnya kaca jendela sudah mulai tersendat-sendat atau bahkan macet, biasanya baru kita akan menyadarinya pentingnya merawat power window.
Penyebab Macetnya Power Window
Yang menyebabkan power window macet selain karena faktor elektrikal, biasanya karena sudah terdapat karat pada logam-logam regulator power window. Karat itu umumnya terjadi di gigi-gigi penggerak motor power window. Karat yang terbentuk pada motor penggerak power window itu terjadi akibat adanya air yang masuk lewat karet-karet (seal) pintu.
Kemacetan naik turunnya kaca yang menggunakan power window juga bisa terjadi karena kurang atau keringnya pelumas pada kawat baja penarik ulur kaca. Jika hal ini terus dibiarkan, maka kawat baja tersebut akan putus sehingga kaca tidak dapat naik ataupun turun meskipun motor penggerak power window berputar.
Perawatan Sebagai Pencegah
Untuk mencegah terjadinya karat pada motor penggerak power window, sebaiknya segera mengganti karet list kaca apabila karet tersebut sudah mengeras dan rusak sehingga air tidak dapat menerobos masuk dan membuat karat. Akan lebih baik lagi jika diiringi dengan menjaga kebersihan karet kaca tersebut agar lebih awet.
Dalam perawatan power window juga diperlukan waktu untuk dapat menambahkan pelumas berbentuk Grease (Gemuk) agar kawat baja penarik naik turunnya kaca dapat bekerja lancar dan tidak putus atau patah. Ketika mengoles untuk menambahkan pelumas dibarengi juga dengan memainkan tombol power window naik turun, hal ini dilakukan agar seluruh kawat mendapatkan pelumasan yang merata.
Selain dari itu, sering mengoperasikan power window, baik pada kaca jendela pintu depan maupun belakang juga sangat baik untuk dapat meminimalisir proses korosi pada motor power window. Apabila perawatan dilakukan secara rutin sekurang-kurangnya enam bulan sekali, dijamin power window akan bekerja dengan baik sehingga faktor keamanan dan kenyamanan tetap terjaga.
sumber : situsotomotif.com
Selengkapnya..
Penyebab Macetnya Power Window
Yang menyebabkan power window macet selain karena faktor elektrikal, biasanya karena sudah terdapat karat pada logam-logam regulator power window. Karat itu umumnya terjadi di gigi-gigi penggerak motor power window. Karat yang terbentuk pada motor penggerak power window itu terjadi akibat adanya air yang masuk lewat karet-karet (seal) pintu.
Kemacetan naik turunnya kaca yang menggunakan power window juga bisa terjadi karena kurang atau keringnya pelumas pada kawat baja penarik ulur kaca. Jika hal ini terus dibiarkan, maka kawat baja tersebut akan putus sehingga kaca tidak dapat naik ataupun turun meskipun motor penggerak power window berputar.
Perawatan Sebagai Pencegah
Untuk mencegah terjadinya karat pada motor penggerak power window, sebaiknya segera mengganti karet list kaca apabila karet tersebut sudah mengeras dan rusak sehingga air tidak dapat menerobos masuk dan membuat karat. Akan lebih baik lagi jika diiringi dengan menjaga kebersihan karet kaca tersebut agar lebih awet.
Dalam perawatan power window juga diperlukan waktu untuk dapat menambahkan pelumas berbentuk Grease (Gemuk) agar kawat baja penarik naik turunnya kaca dapat bekerja lancar dan tidak putus atau patah. Ketika mengoles untuk menambahkan pelumas dibarengi juga dengan memainkan tombol power window naik turun, hal ini dilakukan agar seluruh kawat mendapatkan pelumasan yang merata.
Selain dari itu, sering mengoperasikan power window, baik pada kaca jendela pintu depan maupun belakang juga sangat baik untuk dapat meminimalisir proses korosi pada motor power window. Apabila perawatan dilakukan secara rutin sekurang-kurangnya enam bulan sekali, dijamin power window akan bekerja dengan baik sehingga faktor keamanan dan kenyamanan tetap terjaga.
sumber : situsotomotif.com
Penutup Ban Serep dan Pembatas Bagasi Di Suzuki Karimun Kotak MM
Penutup Ban Serep :
Sering kita mengalami kesulitan jika suatu saat harus mengambil ban serep, entah karena mau nambah angin atau ganti ban atau memansang ban serep. Disamping itu penutup ban serep yang ada juga kurang sedap dipandang dan kurang kuat.
Oleh karena itu kita di NSS (Nekat Speed Shop) Bekasi mendesign ban serep yang bagus dipandang dan fungsional shg tidak merepotkan jika kita karena satu dan lain hal harus mengambil ban serep.
Pemasangannya pun pulg n play
Pembatas Bagasi :
Untuk mempercantik penampilan interior dan untuk menambah tempat penyimpanan juga untuk menyimpan barang2 berharga yg sering dijarah oleh tangan2 jahil terutama ketika harus parkir di tempat2 yang rawan seperti di rest area, dll...pembatas bagasi ini layak untuk dipasang di Suzuki Karimun kita, pemasangannya juga plug n play tanpa merubah apapun
Penampakannya seperti foto di bawah ini :
design & created by NSS Bekasi
(unggul.pri@gmail.com)
Selengkapnya..
Sering kita mengalami kesulitan jika suatu saat harus mengambil ban serep, entah karena mau nambah angin atau ganti ban atau memansang ban serep. Disamping itu penutup ban serep yang ada juga kurang sedap dipandang dan kurang kuat.
Oleh karena itu kita di NSS (Nekat Speed Shop) Bekasi mendesign ban serep yang bagus dipandang dan fungsional shg tidak merepotkan jika kita karena satu dan lain hal harus mengambil ban serep.
Pemasangannya pun pulg n play
Pembatas Bagasi :
Untuk mempercantik penampilan interior dan untuk menambah tempat penyimpanan juga untuk menyimpan barang2 berharga yg sering dijarah oleh tangan2 jahil terutama ketika harus parkir di tempat2 yang rawan seperti di rest area, dll...pembatas bagasi ini layak untuk dipasang di Suzuki Karimun kita, pemasangannya juga plug n play tanpa merubah apapun
Penampakannya seperti foto di bawah ini :
Pembatas Bagasi
Penutup Ban Serep
design & created by NSS Bekasi
(unggul.pri@gmail.com)
Thursday, May 8, 2014
Mudik aman lebaran
Mudik, sudah menjadi budaya rakyat Indonesia ketika lebaran tiba. Jalanan macet, yang biasanya bisa ditempuh 8 jam (Jakarta-Purworejo) maka kalau beberapa hari menjelang hari-H bisa 2 sampai 3 kali dari waktu biasanya. Tapi demi berkumpul dengan sanak saudara hal itu tidak menjadi masalah, malah sebagian orang menikmati suasana mudik.
Tahun lalu saya sudah merasakan nikmatnya mudik lebaran. Jalanan macetnya luar biasa, asap kendaraan beterbangan bercampur dengan debu. Kalau menggunakan mobil pribadi, kaca depan akan kotor dengan debu-debu yang beterbangan. Dan hal itu bisa menghalangi pandangan sang driver.
1. Pastikan air Washer terisi penuh, Wipper depan dan belakang bisa membersihkan kaca dengan baik
Apa yang terjadi kalau air washer habis dan wipper tidak bisa membersihkan kaca dengan baik?
Ketika banyak debu yang menempel di kaca depan dan belakang mobil Anda, pandangan Anda akan terganggu. Untuk wipper yang tidak berfungsi dengan baik juga akan mengganggu pandangan Anda, tapi ketika hujan turun. Anda akan kesulitan untuk membersihkan kaca yang tersiram air hujan.
Karena Anda akan melakukan perjalanan yang cukup jauh, Anda tidak akan tahu apa yang terjadi ditengah jalan nanti. Bisa saja ban Anda bocor di tengah jalan. “Wah, gawat kalau kaya gini,”
2. Pastikan ban serep terisi angin yang cukup dan tersedia peralatan penggantian ban
Dongkrak dan kunci roda ini wajib dibawa ketika Anda melakukan perjalanan jauh. Anda harus mengetahui di mana letak ban serep (cadangan), dongkrak dan kunci roda di mobil Anda. Selain itu Anda juga harus mengetahui cara penggunaan alat tersebut. Kalau Anda belum mengetahui cara penggantian roda pada mobil Anda, sebaiknya Anda tanyakan sebelum Anda melakukan perjalanan jauh. Pastikan bahwa ban serep yang ada di mobil benar-benar terisi angin yang cukup. Ketika ban mobil Anda bocor, Anda bisa langsung menggantikannya dengan ban serep sekalipun jauh dari tukang tambal ban.
3. Pastikan yang merupakan komponen safety (keamanan) pada mobil Anda dalam keadaan baik
Yang merupakan komponen keamanan yang ada dimobil diantaranya adalah rem, air bag, dan roda. Sepatu rem depan dan belakang harus dalam keadaan baik, bila tidak sebaiknya lakukan pergantian sebelum Anda melakukan perjalanan jauh. Perhatikan juga kebocoran pada sistem rem. Pastikan “ok” tidak ada kebocoran pada sistem rem.Air bag haruslah dalam kondisi bisa digunakan dengan baik. Hal ini untuk mengantisipasi bila Anda mengalami kecelakaan. Pastikan mur-mur roda sudah terpasang sesuai dengan momen spesifikasi. Tidak sedikit kejadian mur roda lepas dijalan dan mengakibatkan roda hampir lepas.
4. Jaga kesehatan Anda dan Tidurlah sebelum mudik
Jagalah kesehatan Anda jauh-jauh hari dan banyaklah tidur sebelum Anda mudik. Jangan sampai Anda tidak jadi berkumpul dengan keluarga besar gara-gara Anda tidak kosentrasi saat mengemudi.
Subscribe to:
Posts (Atom)